Sabtu, Mei 4, 2024

Muhammad Anas Ustadz, Atlet dan Wasit Bulutangkis, Bola Voli

KATADIA, BULUKUMBA ||Mendengar atau melihatnya berceramah di mimbar masjid atau di rumah orang berduka berceramah itu biasa, karena Ustadz Muhammad Anas adalah punya background agama.

Selain memang orang tuanya bapak Ali Salman seorang guru agama dan kepala sekolah di MTs. Balleanging Kec. Ujungloe, beliau pernah mondok di Pondok Pesantren Babul Khaer Kalumeme 1988-1991, lanjut MAN 2 1991-1994 Bulukumba, serta IAIN Alauddin 1994-1999 Makassar.

Kepala MAN 2 Bulukumba sejak tahun 2020 ini memang aktif di dunia olah raga sejak remaja sesuai pengakuan temannya, “Betul bahwa pak Anas aktif dalam olahraga, karena selalu ikut lomba dari beberapa olahraga”, ungkap temannya.

Tak hanya sebagai atlet, suami dari ibu Ira Ulfa ini juga sering terlihat di lapangan sebagai wasit, baik di lapangan voli maupun di lapangan bulutangkis.

Ketika redaksi menemuinya di kantornya, pria ramah dan humoris ini mengingat pertanyaan instruktur kala itu, “apa yang memotivasi Anda ikut kursus wasit ini, padahal latar belakang Anda kan guru agama”? Saya jawab, “saya pernah mendengar ustadz menjelaskan hadits nabi bahwa salah satu dari tujuh golongan yang dilindungi di hari hisab pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungannya, adalah hakim yang adil,

Wasit itu adalah Hakim dan harus adil, untuk bisa berlaku adil, harus tahu regulasinya” jelas

Sekertaris Pengkab. PBSI Bulukumba ini. Di samping sebagai wasit bulutangkis, beliau juga memiliki Sertifikat Wasit Bola Voli tingkat Daerah Sulawesi Selatan.

Bodi besar salah satu pendukung bapak dua orang anak ini mampu bermain dengan baik dari beberapa cabang olahraga seperti futsal, tenis meja, dan sepak takraw, bahkan dalam cabang olah raga bulutangkis pernah meraih perunggu pada POR PGRI yang diadakan di Luwu Timur mewakili PGRI Kabupaten Bulukumba.

Aktif sebagai pengajar di beberapa sekolah akhirnya terangkat jadi guru agama resmi 2005 di Kemenag kab. Bulukumba yang bertugas di SMAN 9 Bulukumba yang terletak di Kecamatan Ujungloe.

Dua tahun menjadi PNS, Beliau berhasil lolos penerima beasiswa S2 dari Kemenag Pusat,.kemudian kuliahlah di IAIN Wali Songo Semarang tahun 2007. Gelar sarjana S2 pun diraihnya dengan titel Master Sarjana Islam 2009.

 

 

Laporan AF

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles