Selasa, Mei 21, 2024

Inovasi Makassar Menarik Perhatian Dunia, Besok Danny Paparkan Inovasinya di Monash University

KATADIA,MAKASSAR, || Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjawab undangan langsung dari Guru Besar Arsitektur dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Arsitektur, Shane Murray di Monash University, Melbourne, Australia.

Dalam undangan tersebut Danny diminta berbagi ilmu dan strateginya selama memimpin Kota Makassar.

Salah satunya inovasi yang langsung digagas Danny, yaitu “Makassar Recover” yang dinilai benar-benar berhasil dan berhasil melewati masa kritis di masa pandemi.

“Jadi ada tiga. Yang pertama memenuhi undangan Monash untuk kuliah tamu, memenuhi undangan pemerintah Australia dengan acara friends of the age, terus memenuhi undangan pemerintah Australia,” ujarnya. Rabu (6/7/22).

Makassar Recover sendiri menjadi fokus pemerintah kota dalam program Makassar Recover. Yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.

“Saya merasa terhormat menerima undangan khusus ini. Hal ini menyatakan bahwa Kota Makassar dan Australia cukup dekat dalam berbagi. Sebelumnya, Konsul Jenderal Australia di Makassar bersama Monash University sudah datang ke Makassar,” ujarnya.

Danny mengatakan, pada 7 Juli 2022, selain membahas konsep Makassar Recover, pihaknya juga akan membahas berbagai hal terkait revitalisasi dan tanggal Informa dan lingkungannya. Lorong Wisata, dan beberapa program yang digagasnya sejak masa jabatan pertama.

Ia juga akan berbicara tentang kedekatan Makassar dengan suku Aborigin Australia yang selama ratusan tahun telah bekerjasama dalam urusan perikanan.

Rencananya besok seluruh mahasiswa seni, desain dan arsitektur Monash University akan mengikuti presentasi langsung dari orang nomor satu di Kota Makassar.

Danny juga bertemu dengan Aborigin atau Orang Yoingu. Rombongan walikota akan menjadi undangan VVIP Aborigin.

Di hadapan warga asli Australia, Danny akan menampilkan tarian dari Makassar. Oleh karena itu, ia mendatangkan beberapa penari dari Yayasan Anging Mammiri (Yama) dan maestro budaya.

“Ini menunjukkan kedekatan kota Makassar dengan Australia, khususnya suku asli. Kami sudah lama berhubungan,” pungkasnya.(*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles