Jumat, Mei 17, 2024

Terungkap, Dokter Rumah Sakit Makassar Temukan Pecahan Kaca di Luka Pasien Asal Jeneponto

KATADIA,MAKASSAR || Pasien asal Jeneponto berinisial L ini sebelumnya mendapat perawatan medis di Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Luka rawat jalan tidak bersih dan ada pecahan kaca di lukanya.

Selanjutnya pihak RS Wahidin Sudirohusodo melakukan tindakan medis melalui operasi bedah plastik dan ditemukan pecahan kaca pada luka pasien yang ukurannya cukup besar. Pasien dirawat di rumah sakit untuk membersihkan lukanya.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Nusantara (YLBH – KENUSTRA) Jeneponto, Suhardiman, sangat menyayangkan penanganan medis yang dilakukan Puskesmas Tamalatea tidak memperlakukan pasien secara profesional.

“Tidak heran pasien berinisial L tidak sembuh-sembuh lukanya setelah dirawat secara medis di Puskesmas Tamalatea. Pasien sudah mendapat pengobatan sejak 14 Mei 2022. Jadi sudah berjalan kurang lebih sebulan, luka di wajahnya tidak sembuh-sembuh. selalu bernanah dan berdarah,” jelas Suhardiman, Minggu (10/10). 7/2022).

Selanjutnya pasien inisial L mendapat perawatan medis di RS Wahidin. Dari hasil operasi plastik, terungkap pecahan kaca ditemukan di lukanya, itu faktanya. Dijelaskan, sebelumnya pengobatan dilakukan di Puskesmas Tamalatea namun tidak bersih.

Pecahan kaca tersebut awalnya ditemukan di luka wajah yang basah pada 24 Juni 2022 dan kemudian 4 Juli 2022. Kemudian pecahan kaca itu ditemukan lagi di luka yang sama pada operasi plastik di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 6 Juli 2022.

“Tiga kali ditemukan pecahan kaca di luka korban, ada yang dikeluarkan sendiri oleh korban. Dan terakhir ditemukan lagi saat operasi plastik di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada 6 Juli lalu,” ujarnya.

Ditegaskan, apa yang dilakukan puskesmas adalah kelalaian yang diduga malpraktik. Dan sangat merugikan pasien sebagai korban. Dari hasil analisis, terdapat dugaan perbuatan melawan hukum dan kerugian materiil yang dialami oleh para korban.

“Dinas kesehatan harus segera melakukan penyelidikan untuk melakukan audit dan melumpuhkan mereka yang terlibat dalam dugaan malpraktek karena tindakan lalai, untuk mencegah kemungkinan korban lain jatuh. Dan meminta maaf secara terbuka,” katanya.

Sekretaris Jeneponto Muh Arifin Nur berjanji akan segera memanggil Puskesmas Tamalatea termasuk Kepala Puskesmas, paling lambat Senin 11 Juli. Mereka juga telah menurunkan tim.

“Kepala dinas kesehatan kembali ke tanah suci, kalau ada ini sudah selesai. Tapi akan kami sampaikan kepada pelaksana tugasnya. Senin akan kami tindak. Kami akan panggil kepala puskesmas. ,” kata Arifin Nur.

Informasi yang dihimpun, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar telah meminta untuk menindaklanjuti apa yang dialami warga. “Ya bupati (Iksan Iskandar) juga sudah memerintahkan untuk segera menindaklanjutinya,” tambah Kepala Bagian Protokol Pemkab Jeneponto, Mustaufiq. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles