KATADIA,BULUKUMBA || Ratusan Ikhwan Thariqat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya Bulukumba Manaqiban setiap bulan di rumah KH. Musytari Randa di Kalumeme Bulukumba.
Ketika Musyatari ditanya apa itu manqiban, beliau menjelaskan mengenang wafatnya seorang wali,membacakan riwayat hidup dan pesan-pesannya serta mengamalkan amalan-amalan wali tersebut yaitu Syekh Abdul Qadir Jailani.
Berkumpul berdzikir dua kali sepekan dan sekali sebulan manaqiban. “Sebenarnya kami berkumpul untuk berdzikir bersama setiap 2 kali sepekan di tempat berbeda,kemudian sekali sebulan manaqiban,”beber Agus salah seorang ikhwan TQN yang rajin hadir.
Dengan seringnya berkumpul untuk dzikir membuat mereka sangat akrab seperti satu keluarga besar. Terbukti dengan seringnya berkumpul makan bersama di salah satu rumah ikhwan atau di warung makan. Ngopi bersama di rumah atau di warkop, saling membantu jika ada kesulitan diantara mereka. Yang uniknya disitu jugalah mendengarkan nasehat dari pembimbing.
“Kami lebih cepat faham berdzikir yang benar kepada Allah lewat diskusi lepas di rumah, warkop, di kebun dan bahkan di pantai,” beber Alwi ikhwan tawadhu dari Bantaeng.
Tambahan komentar dari Muhammad sabir, “Intinya bahwa semua tindakan kita tak lepas dari dzikir (mengingat) Allah SWT, mengingat Rasulullah SAW. dan mengingat Guru kapan dan dimanapun,” Pungkasnya dengan senyum.(12/8/20022)
Laporan AF
