Sabtu, Mei 11, 2024

PGRI Makassar Bentuk Tim Independen Pantau Seleksi Kepala Sekolah

KATADIA, MAKASSAR || Rapat Pleno diperluas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar, 24 Agustus 2022 yang dihadiri pengurus Kota PGRI Makassar, Pengurus Cabang dan Pengurus IGTKI PGRI Kota dan Kecamatan. Pertemuan membahas agenda khusus pembentukan Tim Independen Asesmen, terkait seleksi Kepala Sekolah (Kepsek), yang akan berlangsung tahun 2022 ini.

Ketua Pengurus Kota PGRI Makassar, Suarman, S.Pd. M.Pd. didampingi Sekretaris, Dr. Daeng Maklassa, menyampaikan bahwa PGRI Kota Makassar sebagai wadah guru dan kepala sekolah, akan membentuk tim independen asesmen kepala sekolah, hal itu bertujuan menjaga agar prosesnya berjalan sesuai amanah undang-undang dan ketentuan yang berlaku.

“Anggotanya terdiri dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) PGRI , Dewan Pakar PGRI , dan praktisi Hukum yang bergabung dalam organisasi PGRI, unsur pengawas dan akademisi,” ujar Suarman. Tugas tim ini memberikan masukan kepada Walikota Makassar dan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk mengantisipasi adanya berita-berita miring terkait asesmen kepala sekolah, tambahnya.

Senada Ketua, Sekretaris PGRI Makassar, menambahkan keberadaan Tim Independen bukanlah sesuatu yang berlebihan. “Seleksi yang selama ini berjalan kerapkali menimbulkan ketidakpuasan, atau protes dari anggota PGRI yang tidak mendapatkan penjelasan terkait proses seleksi,” papar Daeng Maklassa, yang juga dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Sumber dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, hanya menyebutkan bahwa seleksi tahun 2022 ini akan menjaring ratusan calon kepala sekolah. “Minimal sarjana S1, kepsek baru usia maksimal 56 tahun, golongan 3-4B,” ujarnya, sembari mengarahkan untuk menemui pejabat yang berkompeten dan berwenang dalam proses seleksi.

Dalam penelusuran media, hingga saat ini belum dikeluarkan pengumuman resmi oleh Dinas Pendidikan terkait seleksi kepsek di Kota Makassar. Pada umumnya pengumuman resmi akan dikeluarkan Dinas Pendidikan ketika jadwal yang telah ditetapkan sudah dimulai tahapannya. Sekalipun di banyak grup WhatsApp baik media dan jurnalis peliput pendidikan maupun grup guru dan pendidik, sudah ramai diperbincangkan tentang rencana seleksi kepsek 2022.

Keputusan PGRI untuk membentuk tim independen, mendapat sambutan positif dari anggotanya. Sumber yang ditemui media ini menyebutkan bahwa hal yang paling membuat mereka kecewa adalah mekanisme seleksi yang terkesan tidak transparan. “Semoga upaya PGRI Makassar memberikan hasil yang lebih menggembirakan, tidak diskriminasi, betul-betul objektif,” papar pria yang selama ini, selalu pesimis melihat jalannya seleksi.

Ketika ditanyakan apa yang membuatnya pesimis, “Banyak guru yang sangat berpotensi, berkualitas, energik, cerdas tetapi karena dianggap bukan orang dekat pejabat, bahkan tidak punya uang untuk membayar akhirnya tidak diangkat,” paparnya, sembari meminta agar jati dirinya tidak dipublikasikan.

“Kalau saya menyebutkan berapa juta nilai yang harus dibayar, tentu harus ada bukti. Tetapi saya heran mengapa selalu saja ada rumor bayar membayar di setiap seleksi kepala sekolah,” tambahnya lagi.(@)

 

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles