Minggu, April 28, 2024

SD Inpres Cambaya Ajak Siswa Jaga Kebersihan Lingkungan

KATADIA,GOWA ||  Adiwiyata yang juga diakui sebagai Green School secara internasional merupakan salah satu aplikasi Kementerian Lingkungan Hidup untuk memotivasi terciptanya informasi dan kesadaran warga perguruan tinggi dalam upaya pelestarian lingkungan. Diharapkan setiap sivitas akademika memiliki kepedulian dalam kegiatan sekolah yang lebih dekat dengan lingkungan yang sehat dan terhindar dari dampak lingkungan yang negatif.

Seperti yang dilakukan kepala sekolah dasar Inpres Cambaya, Hj. Hafsa. S.Pd., M.Pd yang kini terus mengajarkan dan mengedukasi kepada para guru dan para murid untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya.

“Dalam hal ini kita sebagai pendidik ingin mengedukasi dan mengajak siswa atau elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekolah. Dan tidak lagi hanya di sekolah luar lingkungan sekolah, kita juga perlu menjaganya, karena Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan dan kebersihan siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” tegas Hj. Hafsah. 01/08/2022.

Kata ADIWIYATA sendiri berasal dari 2 frasa Sansekerta “Adi” dan “Wiyata”. Adi memiliki arti: besar, agung, baik, ideal atau sempurna, Wiyata memiliki arti tempat dimana seseorang menerima pengetahuan, norma dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.

Adiwiyata dapat diartikan sebagai lingkungan yang cocok dan ideal di mana semua informasi dan sejumlah etika dapat diperoleh yang dapat menjadi dasar manusia menuju pengenalan kesejahteraan kita dan menuju keyakinan pembangunan berkelanjutan.

“Adiwiyata sebagai Pendidikan Lingkungan Hidup dan salah satu paket kementerian lingkungan hidup yang sudah mulai kita terapkan di semua sekolah, sekarang tidak hanya di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Di daerah lain sudah berjalan,” ujarnya.

Lingkungan yang bersih dan sehat mutlak menjadi dambaan institusi akademik kapanpun dan dimanapun. Lingkungan sekolah yang lancar dan sehat juga menampilkan eksistensi warga sekolah saat ini mulai dari siswa, guru, staf, karyawan, faktor pimpinan perguruan tinggi bahkan bapak dan ibu siswa. Sangat tepat, imbauannya untuk mengatakan bahwa tugas menumbuhkan lingkungan yang mudah dan sehat adalah kewajiban dan tanggung jawab bersama.

“Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah upaya mengubah perilaku dan sikap berbagai peristiwa atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan, keterampilan, dan pengakuan masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan masalah lingkungan. menjaga dan menjaga lingkungan untuk generasi sekarang dan yang akan datang,” ujarnya.

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) khususnya memiliki 5 tujuan:

Pertama, kesadaran. Hal ini untuk membantu siswa mencapai pengenalan dan kepekaan terhadap lingkungan dan berbagai masalah, membangun potensi untuk mengalami dan membedakan antara rangsangan, memanipulasi, menyaring dan memperluas pandangan dan penggunaan dalam konteks yang cukup banyak.

Kedua, Pengetahuan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa mencapai pemahaman mendasar tentang bagaimana lingkungan berfungsi, bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan, dan bagaimana masalah dan masalah yang terkait dengan lingkungan terjadi dan bagaimana menyelesaikannya.

Ketiga, Sikap. Hal ini untuk membantu peserta didik mengumpulkan seperangkat nilai dan perasaan kepedulian, motivasi dan dedikasi terhadap lingkungan.

Keempat, Keterampilan. Membantu peserta didik sejak dini meneliti untuk mandiri dalam menjaga lingkungan, dan kelima mendidik nilai-nilai sosial bagi mahasiswa agar lebih tinggi posisinya dalam menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya.

 

Laporan Muh Ansar

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles