Senin, Mei 20, 2024

Ustadzah Ramlah Akui dirinya “Wanita Panggilan”

KATADIA,BULUKUMBA || Jelang HUT ke-2, Jamaah Pejuang Bantaeng Subuh mengundang Ustadzah Ramlah untuk mengisi tausiah subuh pada 21 Agustus 2022 di Masjid Nurul Jama’ah Lembang Bantaeng.

Tampil segar, Pembina Ponpes At-Tahiriyah Paladang Pinrang membuat Jamaah ‘ah tersenyum dan tertawa dengan mengatakan bahwa dia adalah wanita panggilan.

“Untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Bantaeng, jika Sinjai, Bulukumba, Jeneponto dan Takalar saya tunggu undangannya,

“karena terus terang saya wanita panggilan dengan tanda kutip, “jadi di belakang nama saya ada gelar Simatupang, siang malam tunggu panggilan, seruan dakwah tentunya’, ucapnya semangat.

Pemilik PT. Nabila Amaliyah Tour and Travel memiliki banyak pengalaman dalam memberikan ceramah takziah lintas kabupaten dan provinsi serta menemukan orang yang sudah meninggal lebih dari 100 tahun.

Di Sulawesi Barat, Pasang Kayu meninggal dalam usia 135 tahun, di Barru pada usia 143 tahun dan terakhir di perbatasan Barru Pare-Pare pada usia 151 tahun.

Ulama kelahiran Bogor, Jawa Barat itu melanjutkan, mengungkapkan hadits Nabi: “Ada tiga golongan yang doanya tidak dikabulkan meskipun hanya sejengkal di atas kepala (doa tidak diterima), mereka yang memimpin suatu kaum tetapi dibenci oleh orang-orang, istri-istri yang tidur ketika suami mereka marah, saudara yang saling mendiamkan (memutus hubungan),” (HR Ibnu Majah).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Sahabuddin, Ketua Gerakan Subuh Berjamaah Dr. dr. H. Syafuddin, Kasat Samapta Polres Bantaeng, AKP. Muhammad Ali, rombongan Pejuang Subuh Bulukumba dan rombongan GSB Jeneponto.

 

Laporan AF

 

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles