KATADIA, BANTAENG || Petani kopi di Kabupaten Bantaeng, butuh sentuhan-sentuhan khusus agar dapat berdaya saing dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Ardi Ardiansyah, Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan, usai acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Kopi di Hotel Seruni, Kecamatan Bantaeng, Rabu (31/8).
Menurutnya, sentuhan-sentuhan itu akan memicu para petani agar dapat berdaya saing baik secara lokal, nasional maupun mendunia.
“Saya mewakili Azikin Solthan Anggota DPRD RI Komisi IV dalam hal ini kemitraan dengan Kementerian Pertanian kegiatan terkait perkebunan kopi kemudian bisa dilanjutkan karena kenapa masyarakat dalam hal ini petani kopi membutuhkan sentuhan -sentuhan seperti ini kenapa karena petani hari ini ingin berdaya saing lokal maupun mendunia,” ungkapnya
“Maka proses bimtek yang pernah ingin meningkatkan efektifitas cukup bagus dan baik ke depan sehingga petani kopi ke depan di kabupaten Bantaeng itu bisa bersaing dengan secara global,” lanjut Ardi.
“Saya mewakili bapak Azikin Solthan berharap petani belajar mulai dari pembibitan kemudian bagaimana melakukan sentuhan-sentuhan terhadap kopi sehingga berhasil dengan cukup baik di kemas dengan efektif bukan hanya pada proses panen tapi dari pembibitan sampai ke pemasaran,” pungkasnya
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan dalam sambutannya sekaligus membuka Bimtek mengatakan, dirinya di Komisi IV terus berjuang untuk meningkatkan basic ekonomi masyarakat yang berada pada sektor pertanian dan perikanan.
“Kekuatan ekonomi Indonesia yang tetap bertahan di tengah pandemi adalah pertanian dan perikanan. Hari ini semua peserta akan dilatih untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi di Bantaeng. Mulai dari hulu hingga hilir,” kata Ketua APKASI periode 2005 – 2008 itu.
Laporan Alimin DS
