Kamis, Mei 2, 2024

Bertemu K3S Kecamatan Rappocini, Massikola Meminta Sekolah Aktif Memantau APS/ATS

KATADIA,MAKASSAR || Tim Massikola (Makassar Siap Sekolah) kembali bertemu dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Setelah sebelumnya bertemu dengan K3S Kecamatan Manggala, kali ini tim Massikola, dipimpin founder-nya, dr Udin Shaputra Malik, bertemu dengan K3S Kecamatan Rappocini. Pertemuan tim Massikola dengan K3S Kecamatan Rappocini itu berlangsung di SD Negeri Minasa Upa, Jumat, 2 September 2022.

Massikola merupakan gerakan yang dibentuk oleh dr Udin Shaputra Malik untuk membantu anak-anak mendapatkan akses layanan pendidikan. Tim ini kemudian mendapat dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, SE, MM, untuk mengajak berkolaborasi mengenai pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS). Massikola menyambut ajakan tersebut untuk membantu pemerintah dalam membuka kesempatan yang lebih baik kepada anak-anak.

Salah satu rencana aksi dalam melakukan aktivitas pemberantasan angka ATS/APS, yakni berkolaborasi dengan pihak sekolah, terkhusus para kepala sekolah. Sekolah dianggap oleh Massikola sebagai sumber informasi terdekat bagi masyarakat untuk mengadu selain RT/RW di wilayahnya.

Founder Massikola, dr Udin Shaputra Malik, memberikan materi mengenai visi dan tujuan programnya secara garis besar. Dia mengajak sekolah melakukan langkah-langkah antisipatif sehingga potensi anak yang putus sekolah tidak terjadi lagi dikemudian hari. Jika pun terjadi, silahkan sampaikan kepada tim Massikola. Katanya, tim akan berkoordinasi dengan pemerintahan wilayah baik camat, lurah maupun RT/RW.

“Seperti Program Makassar Recover punya Covid Hunter, kita akan jadi ATS/APS hunter,” jelas dr Udin.

Saat pertemuan dengan para kepala sekolah itu, Zhuchri Kasman, dari tim Massikola menjelaskan mengenai format pendataan siswa ATS/APS.

“Penting bagi tim membuat format data ini agar lebih mudah menelusuri dan mempertanyakan alasan anak hingga tidak sekolah maupun putus sekolah,” beber Zhuchri Kasman.

Pada kesempatan itu, banyak pertanyaan yang muncul dari kepala sekolah, sehingga diskusi lebih hidup untuk mendapatkan gambaran kegiatan dan solusi ke depan. Ketua K3S Kecamatan Rappocini, Dr Jusman, menyampaikan bahwa ke depan kita semua perlu membantu anak-anak yang sudah lama hilang di sekolah kita masing-masing dengan dukungan dari Tim Massikola maupun pihak pemerintah setempat.

Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, mengapresiasi program ini dengan mengatakan bahwa perlu bekerja sama dengan baik dan tanggap mengatasi persoalan, agar ATS/APS bisa cepat diselesaikan. Pada akhirnya, lanjut Baena, program ini akan membantu salah satu poin penting dari 18 Revolusi Pendidikan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Hadir pula dalam kesempatan itu, kepala sekolah yang membantu ide dan pemikiran selama proses pembentukan Massikola sejak awal, yaitu Kepala SDN Rappocini, Juli Astutik, S.Pd, M.Pd, dan Kepala SDI Gunung Sari Baru, Erpin Rahayu, S.Pd. Sejumlah kepala sekolah yang berada di Kecamatan Rappocini juga menyatakan tekadnya mendukung program yang dinilai positif tersebut. (*)

 

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles