KATADIA,MAKASSAR. || Respon masyarakat di Sulsel atas kehadiran kampus negeri ke-45 Universitas Terbuka (UT), semakin diterima dan dikenal secara meluas di kalangan masyarakat.
Hal demikian terbukti dari sepekan terakhir sejak penerimaan dimulai 18 Oktober 2022 ada 9000 mahasiswa baru UT mendaftar secara nasional dan di UT Makassar sebanyak 160 orang.
Demikian ditegaskan Guru Besar PPs UT yang juga Marketing Eksekutif UT Makassar membidangi Kerjasama, Sosprom, Humas dan Alumni, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM, kepada media, Rabu 26 Oktober 2022.
Dijelaskan, untuk diketahui UT menerima mahasiswa baru 2 kali setahun atau setiap semester. Pendaftaran maba akan berlangsung hingga Pebruari 2023, periode penerimaan 2003.1 ini target 1500 maba UT Makassar yang sebelumnya 2022.2 jumlah pendaftar mencapai 2.046 orang.
Minat warga masyarakat Sulsel lanjut kuliah di UT setahun terakhir ini semakin bertambah berkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya pendidikan tinggi untuk meningkatkan kapasitas keilmuan , wawasan dan keterampilan.
Hal demikian tidak terlepas dengan promosi dan sosialisasi yang dilakukan secara massif dan memassal lewat media sosial dan media massa.
Selain itu program pemasaran UT juga sangat mendukung dalam sosialisasi promosi UT di tengah masyarakat utamanya mengenalkan UT sebagai PTN modern berbasis digital/cyber university secara sustinebility terus meningkatkan kualitas proses dan luarannya, katanya.
Selain itu para pimpinan UT Pusat Jakarta secara bergantian mengunjungi kabupaten dan kota di Sulsel melakukan sosialisasi dan promosi, bersilaturrahim dengan para pengelola Pokjar UT dan SALUT di Sulsel.
Selain itu para pimpinan UT dalam kunjungan kerja ke daerah melakukan penandatanganan kerjasama dengan bupati dan walikota se-Sulsel serta meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di Sulsel.
Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2022 jalur seleksi tanpa tes ini dimulai 3 Oktober 2022 sampai dengan 3 Januari 2023.
Dan pada penerimaan mahasiswa baru UT tahun ini, tidak mengenal tahun kelulusan dan batasan usia calon mahasiswa, juga alumni Paket Pendidikan C juga diterima jika ingin mendaftar sebagai mahasiswa.
Adapun untuk pilihan prodinya, saat ini UT telah mengelola 41 program studi dengan jenjang Diploma yang terbagi menjadi dua program studi yakni; D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi serta D3 Administrasi Pajak, kedua prodi itu telah meraih akreditasi A dari BAN-PT.
Fakultas Ekonomi dengan enam program studi S1 yakni; Ekonomi Pembangunan akreditasi A dari BAN-PT, Ekonomi Syariah (B), Manajemen (A), Akuntansi (A), Akuntansi Keuangan Publik (B), dan Pariwisata (Terakreditasi)..Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UT telah mengelola 9 prodi S1 yakni; Ilmu Administrasi Publik akreditasi A dari BAN-PT, Ilmu Pemerintahan (B), Ilmu Administrasi Negara (A), Ilmu Komunikasi (B), Sosiologi (A), Ilmu Administrasi Bisnis (A), Sastra Inggeris Bidang Minat Penerjemahan (B), Ilmu Perpustakaan (B), dan Ilmu Hukum (A).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 11 Prodi S1 yakni; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terakreditasi nilai B dari BAN-PT, Pendidikan Bahasa Inggeris (B), Pendidikan Biologi (B), Pendidikan Fisika (B). Pendidikan Kimia (B), Pendidikan Matematika (B), Pendidikan Ekonomi (B), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (B), Teknologi Pendidikan (C), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (B), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (B).
Fakultas Sains dan Teknologi dengan 7 prodi S1 yakni; Statiska dengan akreditasi B dari BAN-PT, Matematika (A), Biologi (B), Teknologi Pangan (B), Agribisnis (B), Perencanaan Wilayah dan Kota (B), dan Sistem Informasi (Terakreditasi).
Program Pascasarjana dengan program magister S2 sebanyak tujuh prodi pilihan yakni, Ilmu Administrasi dengan akreditasi B dari BAN-PT, Manajemen (B), Ilmu Kelautan (B), Pendidikan Matematika (B), Pendidikan Dasar (B), Pendidikan Bahasa Inggeris (B), dan Lingkungan (B).
Sementara untuk Program Doktor (S3) saat ini UT mengelola dua pilihan Doktor, yakni Ilmu Manajemen dan Doktor Administrasi Publik.(***)