Minggu, April 28, 2024

Syarifah Atikah Salsabillah Assegaf Pecahkan Rekor Renang, Boyong empat Emas

KATADIA, BULUKUMBA || Penutupan Porprov ke 17 di Stadion Mini Bulukumba meriah dengan kehadiran Artis Ibukota Adi Naff dan pesta Kembang Api namun lebih menarik dengan adanya beberapa prestasi pemecahan rekor antara lain Syarifah Atikah Salsabillah Assegaf yang memecahkan empat rekor di Cabang Olahraga (Cabor) renang pada Porprov Sulsel 2022 di Bulukumba-Sinjai sekaligus memboyong empat medali emas di empat nomor berbeda. Kamis (30/10/2022).

Rekor Pertama, Syarifah Atikah yakni rekor di 100 meter gaya punggung putri dengan waktu tercepat 01.10.55 menit, setelah bertahan di tiga edisi Porprov Sulsel sebelumnya yang ditorehkan Jessica P Lauresn dari Makassar pada 2006 dengan waktu 01.19.44 menit.

Kedua, Syarifah Atikah pecahkan rekor 100 meter dengan waktu 01.03.24 menit gaya bebas putri. Ia melewati rekor yang diraih Nurfa Inayah Nurul Qalbi pada 2018 dengan waktu 01.05.29 menit.

Ketiga, Syarifah Atikah memecahkan rekor di gaya 50 meter gaya punggung putri yang meraih waktu lebih cepat 32.61 detik dari perenang Makassar Wanda Agustina 2014 dengan waktu 32.61 detik.

Keempat, mencatatkan waktu tercepat dengan 28.99 detik di 50 meter gaya bebas putri. Dia lampaui catatan, Valery Gonthony dari Bone pada 2010 dengan waktu 30.09 detik.

Tak hanya di Cabor renang, rekor juga tercipta di Cabor atletik asal Luwu Utara, Bayu, menciptakan lompatan tertinggi putra di nomor lompatan tinggi.

Bayu mencapai lompatan 182 centimeter, unggul dua centimeter dari rekor lompatan tertinggi 180 centimeter yang telah bertahan sejak 1990.

Rekan daerah Bayu, Lutfi yang turun di nomor lari 100 meter putra juga berhasil catatkan rekor yang telah bertahan lama. Lutfi menjadi tercepat dengan waktu tempuh 10,95 detik. Lebih cepat 0,14 detik dari rekor lama dengan waktu 11,09 detik.

Rekor juga tercipta di nomor lari 200 meter putri. Pelari asal Makassar, Nurul Azizah finish tercepat dengan waktu 26,40 detik.

waktu ini memperbarui rekor sebelumnya 26,66 detik milik Rosmiati pada Porda Sulsel di Palopo dua puluh tahun lalu.

Tak kalah mentereng, pelari asal Maros, Dolvian Ine Kasale pecahkan rekor lari 800 meter yang telah bertahan 37 tahun. Dolvian catat waktu 01.59.44 menit, lewati rekor sebelumnya 02.09.00 menit.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Yasir Machmud, SE, apresiasi sejumlah rekor yang terpecahkan pada Porprov XVII. Mereka ini menjadi bibit masa depan olahraga Indonesia.

Yasir berharap KONI Kabupaten/Kota mampu memberikan reward atas prestasi atlet.

“Jadi terkait atlet yang meraih prestasi itu nantinya kita harapkan ada pemberian reward dari KONI asal masing-masing,” harap Yasir pada ajang penutupan Porprov ke 17 di Kabupaten Bulukumba.

Menurut Yasir bonus atlet Porprov itu menjadi ranah KONI daerah masing-masing. Sedangkan KONI Sulsel akan menyalurkan bonus jika prestasinya mencapai tingkat nasional seperti PON.

“Kalau kami dari penyelenggaraan nanti kalau sudah mencapai level yang lebih tinggi setara dengan PON atau event internasional itu nanti bagiannya KONI Sulsel,” jelas Ketua Umum KONI yang juga Direktur Utama Perseroda Sulsel ini.

Sementara Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST. mengatakan akan terus mendorong atlet berprestasi utamanya untuk cita cita kedepannya dengan meminta kuota dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk diberikan bebas tes masuk Perguruan Tinggi begitu pula para santri penghafal Al-Qur’an 20 just begitu dana pembinaan akan terus ditingkatkan tinggal bagaimana daerah ciptakan atlet berprestasi dan berharap jangan ada atlet yang berlaga bukan membawa nama daerahnya (*)

 

Laporan A.Syafri Azis

 

Laporan A.Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles