Rabu, Mei 15, 2024

Kirana Sahira Yuswan, Ikon Model yang Bercita-cita Jadi Dokter

KATADIA, MAKASSAR || “Saya senang kalau ikut lomba fashion show. Itu kemauan saya sendiri,” ungkap Kirana Sahira Yuswan, yang hari itu tampil modis dengan busana bernuansa pink.

Gadis kecil kelahiran Makassar, 22 Januari 2014 ini, baru saja tampil sebagai bintang tamu di Lomba Fashion Show yang diadakan di Balai Aroepala, Makassar, Sabtu, 10 Desember 2022. Dia diundang dalam kapasitas sebagai Icon Model Sulsel Junior 2022. Saat ditemui, dia ditemani ibunya, Hus Irmawati, guru SMA Negeri 3 Makassar.

Kirana Sahira Yuswan, merupakan murid kelas 3 SD Kompleks Sambung Jawa (Kosamja), Jalan Baji Gau I, Makassar. Ketika tim juri lomba Innovation Major Award (IMA) 2022 datang melakukan verifikasi di sekolahnya, Kirana merupakan salah satu murid yang mengalungkan bunga ke Prof Yusran Jusuf, Prof Darmawan Salman dan Andi Bukti Djufrie, Kepala Balitbangda Kota Makassar.

Sebagai model, Kirana ikut di Sanggar Kazaki Art School yang beralamat di Jalan Letjend Hertasning Perum Halmin Resident. Ada sejumlah ajang model yang sudah dimenangkan. Antara lain, Juara 1 Fashion Show tema Wonderland, yang dilaksanakan Kalla Toyota, Juara 1 Lomba Busana Glamour, pelaksana UMKM M’Tos, dan sebagai The Winner Icon Model Sulsel 2022.

Selain juara model, gadis kecil yang hobi berenang ini juga punya bakat lain. Dia misalnya, pernah Juara Solo Dance usia 4 tahun, yang dilaksanakan oleh KFC, serta Juara 1 Tari Kreasi untuk anak umur 5 tahun. Meski punya bakat di bidang seni, tapi dia bercita-cita ingin menjadi dokter.

Saat ditemui di Balai Aroepala itu, Kirana tengah bersama sepupunya, Andi Nur Faiqah, murid kelas 2 SD Negeri 18 Tumampua I, di Kabupaten Pangkep. Sepupu dari Kirana ini juga sudah seringkali mengikuti lomba dan selalu juara. Dia merupakan Finalis Putri Teens di Makassar dan akan ikut lomba mewakili Makassar ke Jakarta.

Hus Irmawati, yang akrab disapa Bu Wanti, mengatakan bahwa untuk ikut kegiatan fashion show ini biaya busananya lumayan. Apalagi saat akan lomba. Namun, katanya, sebagai orangtua, dia mesti pandai-pandai memadu-padankan busana anaknya. Tidak harus pakaian baru. Bisa saja itu busana lama, yang dikemas ulang sesuai even.

“Tapi semua itu terbayar ketika anak tampil. Apalagi kalau menang. Hadiahnya bisa berupa uang tunai, tropi dan lain-lain,” jelas Bu Wanti.

Ketika ditanya, apa yang diperlukan bagi seorang anak dalam menekuni dunia modeling, dia mengatakan, tergantung arahnya ke mana. Sebagai orang tua, tugasnya mendukung keinginan anak.

“Sebagai orang tua, tugas saya men-support anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya menjadi anak yang percaya diri. Itu yang lebih utama,” imbuhnya.

Dikatakan, walau ada aktivitas di luar sekolah. Namun untuk Kirana sendiri, kegiatan belajarnya seperti layaknya anak sekolah yang lain. Cuma ditambahkan waktunya untuk les akademik, privat mengaji di rumah, dan latihan modeling. Hari-harinya itu juga sudah terbagi untuk tiap kegiatan, biar semuanya berjalan selaras.

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles