KATADIA,ENREKANG || Ada sejumlah jalan utama Baraka Cakke yang rusak, bahu jalan sempit berkelok-kelok mengitari hamparan bukit tempat masyarakat menanam bawang merah di pinggiran bantaran sungai Setiap hari dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jalan tersebut merupakan jalan antar kabupaten yang menjadi kewenangan Kabupaten Enrekang. Jalan ini dilalui 4 kecamatan setiap harinya, antara lain kecamatan Baraka, Buntu Batu, Bungin dan Malua.
Selain itu, masyarakat dari luar daerah juga sering masuk Baraka termasuk para pedagang baik lokal maupun dari luar daerah, membawa barang dagangan yang beratnya terkadang melebihi kapasitas yang tidak sesuai dengan tonase jalan, sehingga memperparah kondisi jalan yang rusak maupun petani. yang menjual hasil buminya ke pasar Baraka atau ke Sudu harus melewati jalan poros yang juga dilalui nota Bene dengan muatan berton-ton. ujar salah seorang warga kepada wartawan.
Jalan rusak dekat pabrik kopi, aspal sudah terangkat setinggi dua tangan dari bahu jalan, sering terjadi kecelakaan bagi pengendara terutama saat hujan, jalan licin di malam hari, tidak ada lampu jalan , di sinilah sering terjadi kecelakaan, kata sang supir.
Saat ditemui, Camat Anggeraja Suparman mengatakan, “Pernah ada proyek pembangunan jalan poros Cakke Baraka yang dianggarkan oleh Daerah, namun ada beberapa titik jalan yang kondisinya rusak, pihak PU menumpuknya dengan material agar tidak longsor,” ujarnya.
Jalan yang rusak itu di wilayah desa Saruran, termasuk yang dekat Pertamina, genangannya melebar, sehingga pengendara harus berhati-hati saat melewatinya, kata Camat Anggerja.
Sementara itu, Asisten 1 Wahab dalam jumpa pers bersama rekan media baru-baru ini berkomentar, kondisi jalan poros Baraka Cakke seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaikinya dengan biaya sebesar itu. anggaran yang belum terakomodasi pada tahun 2022,
Namun hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk diperhatikan karena ada 4 titik jalan yang rawan longsor setiap kali ada perbaikan tidak bisa bertahan lama, ” tambahnya
Laporan (Ani Hasan, Andhika Eko Saputra)
