Kamis, April 25, 2024

Jadi DPO Sopir Penabrak Mahasiswa, Kabid Humas Ibrahim Tompo Segera Serahkan Diri

KATADIA,JAKARTA || Sopir Audi warna hitam, Sugeng Guruh, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur. Kini pengemudi Audi berkulit hitam itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Tersangka ini berusaha kabur. Kami akan tetapkan DPO kepada yang bersangkutan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dikutip detikJabar, Sabtu (28/1/2023). .

Ibrahim mengimbau tersangka untuk menyerahkan diri dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. Pasalnya, peristiwa ini merupakan kecelakaan lalu lintas yang pada prinsipnya pada umumnya tidak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan.

“Kami mendesak tersangka untuk segera menyerahkan diri dan bertanggung jawab. Jika tidak, kami akan mengambil langkah tegas dan menerapkan pasal tambahan kepadanya karena dia tidak kooperatif dan menghambat proses penyidikan,” kata Ibrahim.

Ditambahkannya, atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 310 ayat 4 junto Pasal 312 UU RI Nomor 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara

Pasal 310 ayat (4) berbunyi “Dalam hal terjadi kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan matinya orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.”

Sedangkan Pasal 312 berbunyi: “Barang siapa mengemudikan Kendaraan Bermotor yang mengalami Kecelakaan Lalu Lintas dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberikan pertolongan, atau tidak melaporkan Kecelakaan Lalu Lintas tersebut kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia terdekat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231 ayat (1) huruf a, b, dan c tanpa alasan yang jelas dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah).”

Pengemudi Audi Bantah Menabrak Mahasiswa

Sopir Audi A6 yang Dikaitkan dengan Meninggalnya Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Element) Cianjur Selvi Amalia Nuraeni angkat bicara. Sugeng (43), pengemudi Audi, menjelaskan kronologi kejadian yang kemudian berujung pada kendaraan yang dikendarainya.

Sugeng menjelaskan detik-detik kejadian tersebut secara detail kepada sejumlah awak media di sebuah restoran di kawasan Cianjur.

“Nama saya Sugeng, saya driver Audi yang selama ini dilaporkan. Saya sebagai driver ingin mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya, bahwa saya masuk iring-iringan, saya tidak menerobos atau memaksa, merangsek ke dalam. Iring-iringan itu tidak, sepengetahuan  bapak, suami ibu bos saya yang saya bawa. Saya sopirnya,” kata Sugeng kepada awak media, Jumat (27/1/2023).

Sugeng tidak menjelaskan secara detail siapa sosok “bapak” yang disapanya itu mengetahui kendaraannya masuk konvoi saat itu.

“Karena ada pesta dari suami ibu ini bos saya. Saya ikut, saya pikir dan melihat waktu itu sudah tidak ada lagi mobil dari anggota, saya berjalan seperti biasa mengikuti arak-arakan. Bukannya saya liar, Karena saya mengikuti dan diketahui oleh bapak yang di depan,” ujarnya.

Sugeng menjelaskan, saat itu dalam konvoi kendaraannya berada di belakang. Tidak ada kendaraan lain yang mengikuti.

“Begitu saya mendekati TKP, dua mobil di depan saya, saya melihat seorang wanita dengan sepeda motor yang telah banting setir. terhalang oleh dua mobil, saya spontan belok kiri. Kendaraan saya menghindar,” kata Sugeng.

“Di belakang saya, saya melaju lurus tanpa henti. Saya ingin memperlambat karena saya mendengar suara. Maksud saya memperlambat karena saya ingin memeriksa. Saya pengemudi dan mobil adalah tanggung jawab saya. Sekalipun ada percikan atau abrasi nanti saya harus bayar ganti rugi ke Bos,” tambahnya.

Sugeng mengatakan posisinya saat itu baru bekerja sekitar seminggu. Ia khawatir kendaraannya tertabrak atau tergores. Dia spontan mengurangi kecepatan kendaraannya.

“Apalagi saya baru bekerja satu minggu. Jadi dikira warga di sana karena saya pelan-pelan, saya tidak berhenti. Saya pelan-pelan karena kecepatan saya di bawah 40-30 (kilometer per jam) saat itu. Karena kondisi di TKP memang ramai dan ramai, karena macet, tidak mungkin kecepatan saya di atas 50 apalagi 80 kilometer per jam. Saya di bawah 40, lambat. Jaraknya sekitar satu kilometer tiba-tiba banyak yang mengejar saya ke kiri,” kata Sugeng.

Saat itu, Sugeng membawa gundiknya dan seorang anak kecil bersamanya. Ia memilih berhenti ketika melihat sejumlah orang mengejar mobilnya.

“Karena saya merasa sedang menggendong bos majikan dan ada anak kecil di dalam, saya kooperatif berhenti di samping. Saya memberhentikan mobil, refleks saya mengambil ponsel saya. Saya merekam video, saya keluar dari kendaraan. Orangnya (yang mengejar) langsung marah dan menuduh saya pelakunya.

Dia kemudian menjelaskan detail kejadian dan bersama sejumlah orang memeriksa kendaraan yang dikendarainya.

“Karena saya jaga emosi orang-orang yang notabene langsung menilai begitu tanpa bukti. Saya persilakan untuk membuktikannya. Saya jelaskan bapak-bapak semua mobil yang saya kendarai ini sedan tipe Audi low pak , sangat rendah, mari kita periksa dulu apakah benar yang Anda tuduhkan saya menabrak korban.

Cek aja pak, saya punya bukti semua videonya ada. Tidak ada goresan, tidak ada penyok. Termasuk ban, semua dikepung mobil, tidak pak. Buktinya tidak ada. Jadi semua tudingan itu tidak benar,” kata Sugeng.

Pada akhirnya, menurut Sugeng, pria yang mengejarnya itu meminta maaf dan mengaku salah paham karena mengira yang menyebabkan kecelakaan adalah mobil Audi.

“Maaf pak saya salah paham, saya salah mengejar mobil, silahkan lanjutkan perjalanan saya (Sugeng menirukan ucapan pihak yang mengejar).

Karena saya merasa tidak nabrak. Saya berjalan seperti biasa dan jauh dari tempat kejadian kejadiannya saya masuk pintu tol Padalarang, jauh pak.padat.Kalau saya pelakunya sudah dikejar, tancap gas pak,” kata Sugeng.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles