KATADIA, WATAMPONE || Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bone, H.Andi Asman Sulaiman optimis mampu mewujudkan Bone mandiri pangan dengan program indeks pertanaman (IP) 400.
Untuk itu, mesti menyiapkan lahan 275 hektare di area irigasi Dekko. Yakni di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Bone, Andi Asman meyakini, IP 400 bisa bergulir. Sekaligus menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bone
“Kami mencoba mengusahakan berkontribusi peningkatan IP ini. Dan mencapai apa yang menjadi program di Bone. yakni, mewujudkan Bone mandiri pangan,” ucapnya.
Memaksimalkan program IP 400, Andi Asman pun mengajak petani menanam dan memanen padi sebanyak empat kali dalam setahun pada lahan yang sama. Di Desa Mappesangka.
Ia menyampaikan, program IP 400 menjadi satu dari berbagai cara lain untuk meningkatkan produksi padi. Terlebih dengan semakin terbatasnya lahan saat ini.
“Selama ini IP padi di Bone rata-rata dua hingga tiga kali tanam. Panen dalam setahun tergantung ketersediaan air untuk irigasi. Melalui program tersebut, proses tanam dan panen bakal ditingkatkan hingga empat kali dalam setahun,” bebernya.
Sedianya, program IP 400 membutuhkan hingga ribuan hektare dari 27 kecamatan di Bone. “Kali ini kita akan fokuskan dulu di 275 hektare di Desa Mappesangka. Tepatnya, di Dusun Tekko daerah irigasi Kecamatan Ponre,” tutur Andi Asman.
Andi Asman juga menjelaskan strategi agar bisa tanam dan panen hingga empat kali dalam setahun. Yakni, dengan percepatan olah tanah, tanam dan panen. Serta pembibitan di luar sawah.
“Untuk mewujudkan itu semua, butuh semua peran serta petani. Dari produktivitas tanaman padi, penyuluh serta yang lainnya untuk bisa mendukung program ip 400 ke depannya ” terangnya.
Andi Asman yang turut serta menanam bersama petani, Sabtu (7/1/2023) berharap, melalui program IP 400 hasil produksi pangan khususnya di Kecamatan Ponre meningkat dua kali lipat.
“Tentunya kita berharap agar hasilnya mampu menunjang kesejahteraan petani ke depannya,” ujarnya.(**)
Laporan A.Syafri Azis