KATADIA, MAKASSAR || Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI) menggelar workshop jurnalistik, menghadirkan Direktur Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Nasional, Zulkarnain Hamson. Berlangsung virtual Jumat 27 Januari 2023, diikuti 15 anggota RJI bidang publikasi.
Memulai materinya, Zulkarnain mengatakan menghadapi para guru menulis ilmiah di RJI, ibarat mengajar ikan berenang. Peserta workshop adalah para mentor penulisan naskah ilmiah jurnal, reputasi mereka menasional dan sangat aktif di hampir semua kampus negeri dan swasta di Indonesia. “Saya adalah alumni kelas RJI, kalau hari ini saya diminta bicara di hadapan guru RJI, itu karena saya telah dinilai lulus,” ujarnya.
Membuka ulasan tentang lead (paragraf pertama berita), disusul judul berita, penulis buku ‘Forensik Jurnalisme: Membedah Fakta Berita’ itu menyebutkan, lead adalah intisari berita. “Jadi kalau ingin mengetahui isi berita, baca saja leadnya,” papar, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, sembari menambahkan, dengan itu judul berita akan mudah dibuat.
Menurutnya kebiasaan menulis ilmiah, justru membuat anggota RJI memiliki kunci bobot berita. “Fakta empirik dalam berita itu adalah data ilmiah,” paparnya. Sehingga sisa menambahkan fakta publik, fakta psikologis, dan fakta opini. Menurutnya fakta opini justru ada dalam organisasi RJI, karena berkumpul para ahli dari berbagai bidang ilmu.
Workshop bertujuan memberikan bekal publikasi non ilmiah, maupun ilmiah populer bagi anggota RJI, juga kegiatan sosial non akademik. “Rangkaian kegiatan RJI dari Sumatera hingga Papua, memang belum tersentuh publikasi yang merata, kami berharap selesai workshop sudah bisa maksimal,” ujar Dr. Arbain, Ketua RJI Pusat, saat membuka kegiatan.
Didampingi Muhammad Ilham Bakhtiar, dari RJI Sulawesi Selatan, yang bertindak sebagai fasilitator penyelenggaraan workshop. RJI sampai Januari 2023 telah melaksanakan pendampingan bagi 259 institusi terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), asosiasi, penerbit, maupun lembaga pemerintah, di seluruh Indonesia. Kehadiran RJI dengan berbagai kegiatan baik ilmiah maupun sosial, diantaranya tim kepedulian sosial bencana nasional, dengan menyalurkan bantuan.
Kehadiran RJI di Indonesia, telah memberikan spirit bagi ribuan dosen dan guru dalam tata kelola jurnal ilmiah, menuju jurnal bereputasi. Dedikasi para mentor RJI telah mendapat apresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dikarenakan sangat membantu dalam lahirnya arya ilmiah bereputasi. Hal itu juga menunjang langsung kepangkatan guru dan dosen dalam proses penjenjangan.
Saat ini RJI sedang menggalakkan tata kelola dan Publikasi Jurnal berbasis OJS 3, pada awal 2023 diawali di Universitas PGRI Palembang pada Selasa, 24 Januari 2023. Fitur-fitur terbaru pada OJS 3 dinilai Ilham Bakhtiar, sangat baik sebagai tempat menerbitkan artikel jurnal. RJI juga menyiapkan layanan terkait tata kelola jurnal melalui supervisi jurnal maupun channel Youtube RJI tutur.(anjas)
