Kamis, Mei 2, 2024

Dosen Poltekbang Makassar Raih Gelar Doktor di PPs PVKT UNM

KATADIA,MAKASSAR || Salah seorang dosen Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, Irfan, SSos, MAP, berhasil meraih gelar Doktor dengan nilai Cum Laude pada ujian promosi di Program Program Pascasarjana (PPs), Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Universitas Negeri Makassar (UNM), di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Senin (27/02/2023)

Gelar Doktor tersebut diraih Irfan setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skill (Hots) Peserta Didik di Politeknik Penerbangan Makassar” dihadapan Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, M.Pd selaku Promotor dan Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, MT selaku Kopromotor, Dr. Sanatang, MT, selaku Penguji Internal, Prof. Dr. Purnamawati, MPd selaku Penguji Internal, Dr. Ruslan, MPd selaku Penguji Internal, dan Prof. Dr. Ir. H. Syamsul Bahri, MSi, IPU sebagai Penguji Eksternal.

Kegiatan ini dihadiri pula Wakil Direktur I, Dr. M. Rifai ST, MPd, Wakil Direktur II, Julfansyah Margolan, ST MT, Wakil Direktur III, Dr. Suhanto, SKom, MM, Kepala Bagian Akademik dan Administrasi Ketarunaan, Tri Agung Widayat, SE, MM, dosen dan staf Poltekbang Makassar, mahasiswa PPs UNM serta kerabat dan keluarga.

Di ujian promosinya, Irfan menjelaskan, dalam proses pembelajaran, model pembelajaran yang diterapkan menggunakan model konvensional yang sangat monoton sehingga taruna merasa bosan saat mengikuti pembelajaran. Hal ini mengakibatkan kemampuan taruna dalam berpikir tingkat tinggi masih rendah karena terbiasa dengan permasalahan yang sederhana.

“Maka, seharusnya dosen dapat mengimplementasikan pembelajaran yang dapat mengantarkan taruna menuju keterampilan berpikir tingkat tinggi serta pembelajaran yang menyenangkan, agar taruna menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah dengan model Blended Learning yang mengkombinasi strategi penyampaian pembelajaran tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (offline), dan komputer secara online (internet dan mobile learning). Ini akan memberi peluang untuk meningkatkan hasil belajar, meningkatkan motivasi belajar dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis,” tegasnya.

Berdasarkan hal ini, Irfan berhasil membuat model pembelajaran blended learning untuk meningkatkan Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi (HOTS) Taruna Di Politeknik Penerbangan Makassar. Model tersebut dapat diterapkan untuk pembelajaran Air Traffic Services (ATS).

Penelitian tersebut menggunakan komponen model pendekatan Research and Development (R&D) dengan pengembangan model pembelajaran yang merupakan perpaduan model Plomp (1997), Dick & Carey (2005), Joyce et al (2004). Model Plomp digunakan untuk tahap penelitian dan pengembangan model, Dick & Carey untuk desain instruksional, dan Joyce et al untuk isi model.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik analisis data secara deskriptif-kualitatif. Semua instrumen sangat valid, di mana kriteria yang digunakan memiliki derajat validitas yang memadai dan masuk dalam kategori minimal valid, sehingga layak untuk digunakan.

Sedangkan tingkat reliabilitas instrumen dengan menggunakan persentase of agreement (PA) dengan kriteria lembar instrumen dikatakan reliabel jika nilai PA ≥ 0,70. Dengan demikian, instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran blended learning.

Adapun hasil yang diperoleh Irfan adalah menghasilkan model pembelajaran blended learning komposisi 70% dan offline (tatap muka) dengan komposisi 30% yang valid, praktis dan efektif untuk meningkat Higher Order Thinking Skill (HOTS) Taruna Di Politeknik Penerbangan Makassar.

“Jadi dapat disimpulkan, model pembelajaran Blended Learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis, komunikasi taruna, motivasi belajar taruna dan meningkatkan hasil belajar taruna. Oleh sebab itu model pembelajaran Blended Learning perlu dikembangkan dan diintegrasikan dalam pembelajaran bagi para taruna.

Model ini juga praktis digunakan sehingga para dosen maupun institusi, sangat direkomendasikan untuk menggunakan model pembelajaran blended learning dalam pembelajaran. Ini adalah salah satu alternatif yang dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar peserta didik,” tegasnya.

Biodata

Nama : Irfan
Instansi : Politeknik Penerbangan Makassar
Instansi Induk : Kementerian Perhubungan
Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung – Pandang / 13 – 09 – 1978
Alamat Kantor : Jalan Salodong Kel. Untia.
Alamat Rumah : Jalan Poros Taman Sudiang Indah

Riwayat Pendidikan
TK Barunawati Makassar (1985)
SDN Sudirman Makassar (1991)
SMPN 05 Makassar 1994)
SMAN 01 Makassar A1/IPA (1997)
D.III STPI – CURUG Penilik Lalu Lintas Udara (2000)
SI STIA-LAN Makassar Manajemen Sumber Daya Manusia (2003)
S2 STIA-LAN Makassar Manajemen Sumber Daya Aparatur (2009)
AKTA IV UNM Ilmu Pendidikan (2011)

Riwayat Jabatan
Ketua Jurusan Kespen ATKP Makassar (2005 – 2007)
Kanit Simulator ATKP Makassar (2007 – 2010)
Ketua Jurusan Kespen ATKP Makassar (2010 – 2013)
Wakil Direktur III ATKP Makassar (2013 – 2109)
Dosen ATKP Makassar (2019 – 2019)
KSKA POLTEKBANG Makassar (2019 – sekarang) (zl)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles