Senin, Mei 20, 2024

Gaungkan Kampung Holtikultura, Bupati Bone Apresiasi Kadis TPHP

KATADIA,BONE || Penanaman dan pencanangan pertama kampung Hortikultura bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan bersama Batalyon 21/105 Tarik/Kawali dilaksanakan di Lappacenrana, Kamis (23/2/2023).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPHP) Hortikultura Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman mengungkapkan, kampung Hortikultura merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Bone melalui Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bone dan dibangun dalam satu wilayah administrasi desa untuk satu buah dan sayuran desa.

Andi Asman melanjutkan, luas lahan yang dibutuhkan minimal 1 hingga 5 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPHP) Hortikultura Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman mengungkapkan, kampung Hortikultura merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Bone melalui Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bone dan dibangun dalam satu wilayah administrasi desa.

Sedangkan untuk satu desa tanaman obat dibutuhkan luas minimal 2 hektar.

“Sehingga kami berharap program kampung Hortikultura ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas, anak cucu generasi penerus terutama kebutuhan akan pangan yang segar dan bergizi,” ujarnya.

Tujuan pengembangan kawasan kampung Hortikultura adalah agar Bone khususnya memiliki kawasan terkonsentrasi yang menjadi sumber budidaya hortikultura.

Sehingga dapat menghasilkan produk segar dan olahan yang berdaya saing dan mempermudah akses pemasaran.

Desa Hortikultura ini bertujuan untuk memiliki kawasan yang menjadi sumber budidaya hortikultura terkonsentrasi.

“Mengapa perlu konsentrasi? Yakni untuk mempermudah akses pasar,” ujarnya.

Untuk mengembangkan sebuah desa menjadi kawasan Kampung Hortikultura, jelas Kepala Dinas Asman, dibutuhkan empat syarat utama.

Pertama, kesesuaian agroekosistem dengan komoditas yang dikembangkan.

Kedua, antusiasme dan dukungan dari masyarakat setempat. Sehingga masyarakat penerima manfaat pembangunan Kampung hortikultura memiliki aspirasi dan semangat yang tinggi. Jadi pemerintah tidak hanya mencanangkan program ini.

Jika nantinya masyarakat tidak memiliki aspirasi yang tinggi, bantuan pemerintah tidak serta merta dipertahankan, dirawat dengan sebaik-baiknya.

“Kami ingin bantuan ini pada akhirnya membuahkan hasil. Jadi penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar menginginkannya,” ujarnya.

Ketiga, komitmen pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan dan pendampingan lintas pemangku kepentingan, khususnya penyuluh. Artinya, ada dukungan komitmen tinggi dari daerah setempat.

Diharapkan program di satu daerah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan daerah, tetapi dapat mendukung kegiatan peningkatan ketahanan pangan dan gizi.

“Kami ingin produknya bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan keluarganya, maka tentunya perlu didukung dengan sarana penunjang yang memang sangat dibutuhkan terutama bibit unggul, mesin pertanian dan sumber air, ” dia berkata.

Keempat, dibangun dalam satu unit pemerintahan desa. Artinya program desa hortikultura minimal ada di 1 desa per kecamatan untuk saat ini atau di 1 desa minimal 1 sampai 5 hektar. Kalau 5 hektar, kalau ada pedagang atau mereka datang, tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk memungut dari satu titik ke titik lainnya.

Sehingga tidak kalah pentingnya dalam satu kampung hortikultura terdapat satu komoditas sehingga kualitas semua jenis varietas komoditas unggul dapat diperoleh di desa ini.

Varietas komoditas yang dikembangkan tentunya berbagai varietas unggul yang disukai pasar.

“Karena kita harus menjawab kebutuhan pasar,” akunya.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengapresiasi langkah yang diambil untuk mewujudkan Kampung Hortikultura.

“Ini bagian dari keinginan Presiden. Agar inflasi bisa dikendalikan,” kata Bupati Fahsar.

Salah satu sumber inflasi, kata Bupati Bone, adalah ketika daerah tidak mampu menyiapkan kebutuhan pangannya, seperti beras.

“Dengan membuat desa hortikultura ini untuk mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Jadi konsep ketahanan pangan ada di sekitar kita,” pungkasnya.

 

 

Laporan A.Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles