KATADIA,WATAMPONE || Global Affairs Canada (GAC) atau Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia berkunjung ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (23/2/2023).
Bupati Bone menerima kunjungan Global Affairs Canada (GAC) dan ICRAF di Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kota Watampone, Kamis (23/2/2023).
Kunjungan tersebut terkait dengan Proyek Sustainable Landscape For Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives) yang dilaksanakan oleh The International Center for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia di Kabupaten Sulawesi Selatan.
“Selamat datang di Kabupaten Bone, kami berharap delegasi Duta Besar Kanada akan lama berada di Bone sehingga dapat menikmati suasana Bumi Arung Palakka Kabupaten Bone,” ujar Fahsar.
Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kanada dan ICRAF atas bantuannya kepada Kabupaten Bone melalui pemberdayaan masyarakat.
“Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan di 12 desa khususnya untuk masyarakat kami, di 12 desa ini kami bisa mendidik desa lain agar bisa menjadi petani yang baik dan benar, kami tetap berharap 12 desa ini bisa bertambah jumlahnya, di paling tidak ada perwakilan desa dari masing-masing kecamatan untuk program-program mendatang,” jelas Bupati Bone dua periode tersebut.
“Harapan pemerintah daerah dan masyarakat agar program ini dapat terus berlanjut sehingga terlihat hasilnya, kami rasa akhirnya mengedukasi masyarakat untuk menjadi petani sejati dan menjaga lingkungan,” lanjutnya.
Sementara itu Kevin Tokar mengatakan, program yang didukung oleh Pemerintah Kanada ini untuk meningkatkan kualitas pengolahan lahan pertanian sekaligus menjaga lingkungan.
“Saya melihat langsung bagaimana pengelolaan lingkungan dan kerjasama yang kuat antar masyarakat, saya melihat petani sangat ingin belajar bagaimana meningkatkan produksi dan memasarkan hasil pertaniannya,” kata Kevin.
“Bahkan lebih ingin melihat kelestarian lingkungan anak cucu di masa depan, bagaimana kegiatan pertanian ini juga untuk mencegah bencana yang dapat ditimbulkan dengan mendidik petani dan memproduksi bahan anorganik yang lebih ramah lingkungan dan mudah dalam pelaksanaannya,” tambahnya
Laporan A.Syafri Azis
