KATADIA,GOWA || Selama ini, mayoritas alumni Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Datarang Gowa telah melanjutkan studi ke perguruan tinggi langsung ke Unismuh Makassar.
Pilihan alumni untuk melanjutkan ke Unismuh di sisi lain juga tidak terlepas dari sekolah yang sama yang dibina oleh sesama organisasi Muhammadiyah.
Hal itu ditegaskan Ketua MA Muhammadiyah Dataran Gowa, Niswa, S.Pd kepada awak media pada Rabu 8 Maret 2023.
Dijelaskan, mahasiswa yang melanjutkan ke Unismuh memilih prodi di Fakultas Agama Islam, Pertanian, Sospol, Farmasi dan FKIP.
Setiap kali mahasiswa diingatkan jika ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi swasta, maka Unismuh menjadi pilihan utama, kata sarjana kurikulum UNM itu.
Faktor lain yang membuat Unismuh Makassar memberikan daya tarik studi lanjutan bagi para alumni, selain program studi yang ditawarkan sesuai dengan tuntutan masyarakat, sebagian alumni MA Muhammadiyah Dataran telah menjadi dosen dan tenaga kependidikan di Unismuh Makassar.
Alumni yang kini menjadi dosen dan pejabat di Unismuh Makassar antara lain; Nurhidayah M, S.Pd.I, M.Pd.I, saat ini Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam; Ardi Rumalang, SP, MM, sekarang Wakil Dekan IV Fakultas Pertanian. Ada pula tenaga kependidikan, Harun, S.Pd yang kini menjadi Kabag IT Unismuh dan juga Sofyan, ujarnya.
Alumni yang kini bekerja di Unismuh setiap saat memberikan informasi terkini tentang Unismuh antara lain program studi baru, informasi beasiswa dan informasi lainnya, tutur alumni
MA Muhammadiyah Dataran Gowa 1998.
Selain itu, saat ini ada beberapa alumni Unismuh yang kini menjabat sebagai pengajar di sekolahnya, berasal dari program studi biologi, bahasa inggris, matematika, sosiologi.
Alumni setiap saat memberikan informasi dan mengarahkan mahasiswa yang akan melanjutkan studi untuk menentukan pilihan pertama kuliah di Unismuh Makassar, ujar lulusan pendidikan matematika UIN Alauddin Makassar ini.
Saat ini, jumlah siswa kelas 1-3 mencapai 266 siswa dengan 18 guru. Siswa kelas 3 yang akan mengikuti ujian akhir biasanya 100 orang di atas 60 persen pergi ke Unismuh, selebihnya mencari pekerjaan, bergabung dengan tentara dan polisi serta pekerjaan informal lainnya. *