KATADIA,MAKASSAR || Metode pembelajaran GASING (Mudah, Asyik, dan Menyenangkan) mulai diterapkan oleh program Pemerintah Kota Makassar kerjasama dengan Surya Center for Learning Excellence.
Metode pembelajaran GASING sendiri adalah metode pembelajaran matematika yang dikembangkan oleh Surya Institute. Metode ini dirancang untuk membuat pembelajaran matematika lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan bagi siswa. GASING sendiri merupakan singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan.
Metode ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar matematika dan memotivasi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan kreatif. Metode ini menggunakan pendekatan visual dan gamifikasi dalam pembelajarannya, seperti menggunakan kartu-kartu gambar dan permainan matematika.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan metode GASING yang dianggap unggul di seluruh dunia dan Prof. Yohanes Surya sebagai penggagasnya telah melahirkan banyak juara dunia adalah benar.
Metode GASING memang telah diakui secara internasional karena berhasil membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam matematika. Prof. Yohanes Surya, yang merupakan salah satu penggagas metode GASING, juga dikenal sebagai tokoh yang aktif memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Beliau telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan pendidikan matematika di Indonesia, termasuk dengan metode pembelajaran GASING.
Metode pembelajaran GASING juga telah banyak diakui dalam berbagai kompetisi matematika internasional. Banyak siswa yang telah menggunakan metode ini berhasil meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Target Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk menerapkan program GASING pada 235 ribu siswa SD-SMP se-Kota Makassar. Dengan melibatkan jumlah siswa yang besar, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Danny Pomanto mengatakan pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membangun ketahanan suatu daerah. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi modal penting dalam pembangunan daerah ke depannya
Sementara Kepala disdik Makassar Muhyiddin mengatakan, para siswa dan guru ini diseleksi dari 50 sekolah, khusus siswa, berasal dari kelas tiga dan merupakan siswa dengan prestasi akademik terendah.
“Jadi ini tahap awal sebelum kita sosialisasikan ke seluruh sekolah di Makassar. Nanti guru-guru yang terlibat akan menyebarkan metode ini ke sekolah lain,” ujarnya.
Diketahui, program ini telah dibidik oleh Presiden Jokowi agar dapat dilaksanakan untuk 25 juta penduduk Indonesia pada tahap awal.
