KATADIA,MAKASSAR || Hari ketiga Workshop Capacity Building Program Capacity Building Temasek Foundation Singapore Cooperation Enterprise (SCE) yang dihadiri oleh ASN Pemkot Makassar memperdalam pengembangan jadwal proyek berdasarkan hasil analisis.
Dalam menentukan suatu proyek tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui beberapa tahapan analisis.
Melalui workshop di hari ketiga, peserta workshop mendapatkan pemahaman tentang bagaimana menganalisis proyek hingga tahap mencoba membuat proyek yang sesuai dengan hasil analisis.
Tim ahli SCE Temasek Singapura, Mr Nailul Hafiz bersama dengan Ms Maler Ratnam, dalam presentasinya menjelaskan beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, melalui analisis, seperti analisis biaya dan manfaat, serta analisis pemangku kepentingan.
“Penentuan biaya proyek harus memperhitungkan potensi pendapatan yang akan dihasilkan jika proyek berjalan terus,” ujar Ms Males Ratnam, di Hotel Aston, Rabu (3/8/2023).
Sementara itu, Kepala bagian Kerjasama Pemkot Makassar, Andi Zulfitra Dianta menyebutkan pentingnya pemahaman tersebut, guna meningkatkan program-program yang telah ditetapkan di Makassar.
“Dua analisis ini sangat penting, untuk menyempurnakan proyek masing-masing kelompok. Ini untuk menganalisis dalam pembuatan kebijakan, pemangku kepentingan mana yang harus dilibatkan, dan apa posisinya. Kemampuan analisis pemangku kepentingan ini sangat berguna untuk keberlanjutan program, dengan menganalisis peran masing-masing pemangku kepentingan yang terlibat,” ujarnya
Begitu juga dengan analisis biaya dan manfaat, menggambarkan masalah suatu kebijakan, apa yang diproduksi dengan biaya berapa.
“Dengan kemampuan analisis ini, kita akan dapat menemukan kebijakan yang efektif dan efisien,” lanjut Andi Zulfitra.
