KATADIA, BULUKUMBA || Sebanyak 313 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Bulukumba, Sulawesi Selatan, menerima remisi khusus dalam rangka perayaan Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Surat keputusan remisi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini, kepada perwakilan warga binaan setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri pada Sabtu, 22 April.
Idul Fitri selalu menjadi hari yang paling dinanti oleh narapidana dan anak didik di Lapas/Rutan di seluruh Indonesia. Pemberian remisi merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada narapidana yang selalu berusaha memperbaiki diri dan kembali menjadi anggota masyarakat yang berguna.
Remisi sebagai hak narapidana diberikan dengan tujuan memberikan kesempatan dan apresiasi kepada warga binaan yang menunjukkan perbaikan diri dan perilaku.
Pemberian remisi juga bertujuan untuk mempercepat proses reintegrasi sosial sehingga narapidana dapat segera kembali ke tengah masyarakat. Dalam pelaksanaan pidana penjara, reintegrasi sosial memberikan perhatian yang seimbang antara masyarakat dan narapidana.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, mengajak seluruh warga binaan pemasyarakatan untuk konsisten dan aktif dalam mengikuti segala bentuk program pembinaan serta tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan tata tertib. Ia juga berterima kasih kepada seluruh jajaran pemasyarakatan yang telah mengabdikan diri dengan tulus ikhlas.
Setelah sambutan menteri, Kepala Lapas memberikan ucapan selamat kepada narapidana dan anak didik yang memperoleh remisi, serta berharap agar terus meningkatkan kepatuhan terhadap seluruh rangkaian pembinaan yang ada di Lapas Bulukumba.
“Dengan adanya remisi ini, semoga menjadi wadah bagi warga binaan untuk tetap aktif melaksanakan kewajiban selama menjalani status sebagai warga binaan,” tutup Kepala Lapas.
