Selasa, April 30, 2024

Cerita Sukses Petani Nilam Binaan LPPM IAIN Bone; Mampu Beli Mobil Kurang dari Setengah Tahun

KATADIA,BONE || Wahyu, seorang petani nilam berusia 22 tahun dari Desa Analere, Kecamatan Polean Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, menunjukkan keberhasilannya dalam industri pertanian. Dalam kurun waktu kurang dari satu setengah tahun, Wahyu berhasil mencapai prestasi ekonomi yang mengesankan.

Wahyu mampu membeli sebuah mobil Grand Max dan sepeda motor matic 150 cc, prestasi yang menakjubkan mengingat usianya yang masih muda. Keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan yang diterimanya melalui program Desa Sejahtera Astra, yang merupakan kolaborasi antara IAIN Bone dan PT. Astra Internasional Tbk.

Wahyu berbagi pengalamannya, “Kami baru menanam nilam satu setengah tahun ini dan dibina oleh IAIN Bone melalui program Desa Sejahtera Astra yang merupakan kerjasama dengan PT. Astra Internasional Tbk.

Dari program tersebut kami diajarkan teknik menanam dan merawat nilam serta hasilnya agar tidak dijual langsung, akan tetapi diolah menjadi minyak nilam (minyak astiri).”

Petani-petani seperti Wahyu telah diberikan alat penyulingan untuk mengolah nilam mereka menjadi minyak atsiri. Hasil dari penyulingan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, sementara sisanya disimpan untuk dijual di masa depan. Sampai saat ini, Wahyu telah mengumpulkan 230 kg minyak atsiri.

Keberuntungan juga berpihak pada Wahyu karena harga minyak atsiri naik dari Rp. 500.000,-/kilogram menjadi Rp. 690.000,-/Kg bulan ini, yang membuatnya dapat membeli kendaraan bermotor dan mobil baru untuk mendukung kehidupannya.

Wahyu mengungkapkan bahwa dia menanam nilam di lahan seluas 1,5 hektar dengan jumlah bibit sebanyak 10 ribu bibit per hektar, menghasilkan 4 ton nilam kering setiap panen, yang kemudian diolah menjadi 100 kg minyak nilam. Nilam dapat dipanen hingga 3 kali dalam setahun.

Nilam, sebagai penghasil minyak atsiri dengan aroma kuat dan berat, digunakan dalam berbagai produk seperti parfum, sabun, kosmetik, dan bahan dupa. Ini adalah produk ekspor yang memiliki permintaan global yang kuat.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Bone, Syamsuriadi, S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa bertani nilam adalah investasi yang menjanjikan. Keberhasilan Wahyu adalah bukti konkret bahwa dengan tekad dan pengetahuan yang benar, bertani nilam dapat menjadi sumber ekonomi yang stabil dan menguntungkan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Bone, Dr. Rahmatun Nair, S.Ag., M.Ag, menyebutkan bahwa program kerjasama antara IAIN Bone dan PT. Astra Internasional merupakan salah satu program unggulan yang memberi manfaat besar bagi institusi.

Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan petani nilam tetapi juga berkontribusi pada prestasi akademis institusi.(**)

 

 

Laporan A.Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles