Selasa, Mei 7, 2024

Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 di Sulawesi Selatan: BKKBN Mendorong Keluarga Berkualitas dan Bebas Stunting

KATADIA,MAKASSAR ||  Dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 di Kantor Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan pada Sabtu (26/08/2023), Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin SH., MM., menyoroti berbagai keberhasilan dan penghargaan yang telah diraih dalam upaya menjaga keluarga dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi mitra kerja yang turut berkontribusi.

Shodiqin mengatakan, peringatan Harganas Ke-30 di Sulawesi Selatan melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk Pelayanan Sejuta Akseptor pada tanggal 14 Juni di 24 Kabupaten/Kota serta acara penyerahan penghargaan, pelayanan KB, IVA test, dan penyerahan bantuan ATTG bagi 12 kelompok UPPKA. Selain itu, Provinsi Sulawesi Selatan meraih 9 penghargaan pada peringatan Harganas Tingkat Nasional, yang diharapkan akan memotivasi dan mendorong pelaksanaan Program Bangga Kencana dan penurunan stunting di daerah ini.

Deputi Adpin BKKBN RI, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menggarisbawahi urgensi tema Harganas Ke-30 Tahun 2023. Dia menyatakan bahwa fokus BKKBN telah berpindah dari pengendalian kuantitas penduduk ke peningkatan kualitasnya. Tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” dipilih untuk menggarisbawahi pentingnya memastikan pertumbuhan anak-anak yang sehat dan berkualitas.

Selain itu, dalam acara tersebut, dilakukan peluncuran program “Remaja Gotong Royong” yang melibatkan berbagai instansi dan lembaga seperti BPIP dan BNPT. Tujuan program ini adalah membentuk pemahaman tentang toleransi dan mencegah radikalisme sejak dini, serta membangun Indonesia yang harmonis dalam keberagaman menuju Indonesia Emas 2045.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Gubernur Sulawesi Selatan, dr. H. Andi Mappatoba, MBA, DTAS., yang mewakili Gubernur, menekankan bahwa pembangunan keluarga merupakan bagian integral dari Program Bangga Kencana. Program ini tidak hanya berfokus pada pengendalian jumlah kelahiran, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Ketahanan Keluarga. Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan memiliki generasi emas yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara lain.

Mappatoba juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Stunting, yang berdampak pada tumbuh kembang anak-anak, perlu dicegah dan diperangi melalui peran aktif keluarga dalam memberikan pemenuhan gizi yang baik. Provinsi Sulawesi Selatan masih memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata nasional, dan kolaborasi dari berbagai sektor sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Acara puncak ini juga melibatkan penandatanganan MoU dengan Mitra Kerja serta pelayanan KB gratis dan pameran produk UPPKS Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan berbagai upaya kolaboratif ini, diharapkan akan terwujud keluarga-keluarga yang sehat, berkualitas, dan mampu mendukung perkembangan Indonesia yang maju dan harmonis.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles