Sabtu, Mei 18, 2024

Mentan SYL dan Bupati Bone Meluncurkan Gernas El Nino di Dua Boccoe

KATADIA,BONE || Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), bersama dengan Bupati Bone, Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi, M.Si., memulai Gerakan Nasional (Gernas) Antisipasi Dampak El Nino di Kabupaten Bone. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa (19/9/2023).

Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi, mengungkapkan penghargaannya terhadap perhatian penuh yang diberikan oleh Mentan SYL terhadap pertanian di Kabupaten Bone. Bone merupakan daerah penyangga pangan, khususnya dalam produksi beras nasional, dan saat ini berada di peringkat ke-4 sebagai produsen beras nasional. Hal ini memerlukan upaya serius untuk menjaga produksi beras, terutama di tengah ancaman El Nino.

“Kami selalu menjaga produktivitas pertanian. Hingga saat ini, Bone tidak pernah keluar dari 10 besar peringkat penghasil beras nasional, dan tahun ini menduduki peringkat ke-4 secara nasional. Kabupaten Bone juga merupakan salah satu daerah pengendalian inflasi terbaik. Untuk mengendalikan inflasi, kami menyelenggarakan pasar murah, termasuk penjualan beras dengan harga yang terjangkau,” kata Fahsar.

Sementara itu, Mentan SYL menyampaikan bahwa Gernas El Nino di Kabupaten Bone akan melibatkan Gerakan Tanam Padi di lahan seluas 16.065 hektar untuk mengamankan dan memperkuat ketersediaan beras.

“Gernas antisipasi El Nino di Kabupaten Bone sangat relevan dan penting karena saat ini tidak hanya Indonesia yang menghadapi perubahan iklim global, tetapi juga dampak El Nino yang signifikan pada penurunan produksi. Oleh karena itu, kami harus mengantisipasinya dengan baik,” ujar Mentan SYL.

Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan Gernas Nasional El Nino di Sulawesi Selatan dengan total lahan seluas 80.619 hektar, termasuk 16.065 hektar di Kabupaten Bone. Dalam Gernas El Nino ini, Kementan memberikan dukungan percepatan tanam berupa bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian, dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Dalam Gernas El Nino ini, saya meminta di Kabupaten Bone tidak hanya 16.065 hektar, tetapi 20 ribu hektar. Kami mendukung dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian, dan KUR untuk petani.

Lahan 20 ribu hektar ini akan kita jadikan sebagai sawah abadi yang tidak boleh dialihfungsikan karena tujuannya adalah sebagai penghasil pangan yang akan menjadi kekuatan daerah dan negara dalam menghadapi tantangan ke depan,” tambah Mentan SYL.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, Indira Chunda Thita, Forkopimda Kabupaten Bone, Kepala OPD, Forkopimcam Dua Boccoe, dan Kepala Desa se Kecamatan Dua Boccoe.

Laporan A.Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles