KATADIA,MAKASSAR || Dalam sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr. Arbain, Ketua Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI), optimis bahwa kegiatan Literasi Jurnal yang baru saja dimulai akan membawa peningkatan signifikan dalam pengelolaan jurnal di wilayah ini.
Kegiatan ini resmi dibuka di Kampus Universitas Teknologi Akba Makassar pada Sabtu, 16 September 2023.
Dalam sambutannya, Dr. Arbain, yang juga merupakan seorang akademisi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini akan menjadi awal dari perubahan positif dalam dunia pengelolaan jurnal di Sulawesi Selatan.
Ia juga mengingatkan para pengelola jurnal untuk menggunakan RJI Sulsel sebagai sumber konsultasi untuk berbagai masalah terkait pengelolaan jurnal.
Arbain didampingi oleh Muh. Ilham Bakhtiar, Ketua RJI Sulsel dan seorang akademisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Mereka berdua bertekad untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam konteks Musyawarah Daerah (Musda), Dr. Arbain juga berharap bahwa pengurus baru RJI Sulsel akan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengelolaan jurnal di wilayah tersebut.
Melalui kerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLKDIKTI) Wilayah IX, pengurus baru diharapkan dapat memberikan edukasi kepada pengelola jurnal dan pimpinan Perguruan Tinggi di Sulawesi Selatan.
Dr. Ramlan Mahmud, Dewan Pengawas RJI Sulsel yang juga merupakan mantan ketua periode kedua, menyebutkan bahwa RJI adalah sebuah forum kekeluargaan yang memiliki sejarah unik dalam konteks pandemi Covid-19.
Saat pengurus dan anggota sulit untuk hadir secara fisik, RJI tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan dan literasi kepada pengelola jurnal di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan Literasi Jurnal ini juga menampilkan beberapa pemateri terkemuka, termasuk Prof. Amirullah, seorang akademisi dari UNM yang juga pengelola Jurnal Scopus Q1, dan Ahsan Yunus, SH. MH., yang merupakan pengelola Jurnal Scopus Q2. Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Nani Harlinda Nurdin, seorang akademisi dari Universitas Indonesia Timur (UIT).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 72 pengelola jurnal, mereka mengikuti diskusi dan literasi jurnal sejak pagi hingga sore. Nurfardiansyah, seorang pengelola jurnal Sinta-2 dan akademisi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), menekankan pentingnya literasi jurnal bagi para pengelola jurnal dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi mereka.
Kegiatan Literasi Jurnal ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memajukan pengelolaan jurnal di Sulawesi Selatan, membantu pengelola jurnal untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di wilayah tersebut. (@)