KATADIA,BARRU || Adanya sekelompok massa yang tidak puas dan menduga ada kecurangan yang telah dilakukan oleh pihak KPU dalam pemilu dan akan melakukan unjuk rasa (Unras)
Namun guna mencegah adanya korban atau kerugian yang diakibatkan aksi Unras maka satgas preventif dalam hal ini Subsatgas Pam Obyek melakukan pengamana didepan Kantor KPU.
Menyikapi adanya informasi Kapolres Barru untuk memerintahkan Subsatgas Pam melakukan himbauan kepada massa agar yang berunjuk rasa secara damai dan tidak menggangu ketertiban umum.
Tim negosiator terlihat berupaya melakukan pendekatan agar pengunjuk rasa tertib .Namun massa tak menghiraukan himbauan itu bahkan melawan petugas dan bertindak brutal. Sehingga petugas melakukan tindakan terukur.
Akhir dari simulasi itu Polisi menangkap sejumlah yang disebut provokator sehingga menyebabkan massa anarkis sampai mencoba membakar gedung KPU serta merusak sejumlah fasilitas umum.
Hal tersebut saat simulasi yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Barru menggelar dalam latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan Pengamanan Operasi Mantap Brata 2023 diwilayah hukum Polres Barru, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personel Polres Barru dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 yang diadakan di Halaman GOR Sport Center Barru.
Kegiatan Sispamkota dihadiri langsung Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh,M.Si yang didampingi Kapolres Barru Dodik Susianto,S.IK.Turut hadir Ketua KPU Barru Abdul Safa, Danramil Barru Capten Basri mewakili Dandim Parepare, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama ,Kepala Kesbangpol,Kasatpol dan Damkar,PJU Polres Barru dan para Kapolsek.