Rabu, Mei 8, 2024

Direktur Distribusi PLN Laporkan Kondisi Kelistrikan Sulsel ke Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin

KATADIA,MAKASSAR || Direktur Distribusi PLN Persero, Adi Priyanto, bertemu dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, pada Selasa, 24 Oktober 2023, di Kantor Gubernur.

Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan laporan terkait kondisi kelistrikan di Sulawesi Selatan, di mana beberapa waktu belakangan ini telah terjadi pemadaman bergilir.

Adi Priyanto menjelaskan bahwa kemarau yang disebabkan oleh El Nino telah berdampak signifikan terhadap berkurangnya debit air, mengakibatkan penurunan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 75 persen, dari 850 Megawatt (MW) menjadi hanya 200 MW.

Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat tergantung pada pasokan air, karena 33 persen daya pembangkitannya berasal dari PLTA.

“Kami sangat berterima kasih atas pernyataan resmi Bapak Pj Gubernur Sulsel mengenai darurat kebutuhan listrik dan debit air sebagai bahan baku PLTA di Sulsel,” ujar Adi.

Adi melanjutkan dengan menyebutkan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya, termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), terutama di daerah aliran sungai yang menjadi lokasi PLTA.

Upaya ini telah mulai membuahkan hasil dengan turunnya hujan di beberapa lokasi PLTA, diharapkan dapat meningkatkan debit air dan memulihkan pasokan listrik ke tingkat normal.

“Jika mengacu pada perkiraan debit air, kita berharap akan ada peningkatan pada awal November 2023. Semoga situasi akan menjadi lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim PLN atas upaya keras mereka dalam melayani masyarakat, meskipun pemadaman bergilir masih terjadi akibat penurunan debit air.

Bahtiar Baharuddin menegaskan pentingnya listrik dalam kehidupan masyarakat dan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan PLN dalam mengatasi situasi saat ini.

Ia juga mencatat bahwa listrik merupakan faktor kunci dalam menarik investasi ke Sulsel. Bahtiar menyebutkan bahwa salah satu kendala utama bagi industri, seperti smelter di Bantaeng, adalah pasokan listrik yang cukup.

“Kendala utama dalam investasi di Sulsel adalah pasokan listrik. Infrastruktur seperti jalan, bandara, dan pelabuhan sudah baik. Masalah yang perlu diatasi adalah pasokan listrik, terutama untuk industri smelter yang membutuhkan pasokan listrik besar,” jelasnya.(*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles