Kamis, Mei 16, 2024

Gubernur Sulsel Dorong Pengembangan Wisata dan KEK Pariwisata di Bulukumba

KATADIA,BULUKUMBA || Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, memulai kunjungan kerjanya di akhir pekan terakhir tahun 2023 dengan fokus pada pengembangan wisata di Kabupaten Bulukumba. Pada Sabtu, 23 Desember 2023,

Bahtiar mengunjungi Gedung Pinisi Bulukumba, sebuah kompleks yang akan menaungi delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan rencananya akan diresmikan pada Februari 2023.

Bersama Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Bahtiar Baharuddin menjelajahi dan berbincang di atas kapal Pinisi yang berada di lantai atas gedung, yang juga disebut Satu Atap (Satap). Kapal ini merupakan hasil karya dari Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, dengan ukuran 23×4 meter dan tinggi 2,5 meter.

Bahtiar memberikan apresiasi tinggi terhadap Bulukumba, menyebutnya sebagai contoh daerah yang mampu mengembangkan potensi alam dan warisan budayanya dengan sangat baik.

“Pengelolaan lautnya luar biasa. Wisatanya juga bisa menjadi model bagi Sulsel dan Indonesia,” ujarnya.

Ia menggarisbawahi pentingnya inovasi kreatif sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Dengan keberadaan Kapal Pinisi dan kekayaan alam lautnya, Bulukumba memiliki daya tarik tersendiri yang dapat diunggulkan, bahkan sejajar dengan Labuan Bajo.

“Di sini ada penghargaan dari UNESCO untuk Kapal Pinisi. Garis pantainya panjang, dan terkenal dengan Pantai Bira. Sebenarnya, daerah ini memiliki peluang yang sangat besar. Jika dikelola dengan baik, Bulukumba tidak kalah dengan Labuan Bajo,” tambahnya.

Bahtiar juga menekankan perlunya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bira – Takabonerate. Ia berharap KEK ini dapat menjadi destinasi wisata budaya bahari dengan Kapal Pinisi sebagai ikonnya.

“Saat ini KEK Pariwisata telah memiliki tema khusus. Misalnya KEK Pariwisata Sanur yang fokus pada kesehatan atau KEK Pariwisata Mandalika yang berkaitan dengan olahraga. Bagaimana jika Bira – Takabonerate kita jadikan sebagai KEK maritime culture tourisme (wisata budaya bahari), dengan Pinisi sebagai ikonnya,” ungkap Bahtiar.

Menanggapi hal ini, seorang warga Bulukumba, Erfin, mengungkapkan harapannya agar ikon Kapal Pinisi, yang merupakan simbol kebanggaan daerah, dapat diperbanyak.

Ia juga berharap akan adanya penataan lebih lanjut pada taman dan fasilitas umum di sekitar Pantai Merpati yang baru direklamasi serta pembangunan museum Perahu Pinisi untuk mempromosikan budaya Kajang sebagai bagian dari warisan budaya Bulukumba.

Harapan warga tersebut diharapkan dapat diakomodasi oleh pemerintah, baik dari Gubernur maupun Bupati, dalam upaya menjadikan Bulukumba sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles