KATADIA,BULUKUMBA || Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba menggelar acara lomba keagamaan, dzikir, dan tausiah menjelang akhir tahun 2023 di Mesjid Babut Taubah Lapas Bulukumba pada Jumat (29/12/2023).
Kolaborasi dalam kegiatan ini melibatkan Majelis Dai Muda Bulukumba dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.
Kepala Lapas Bulukumba, Mutzaini, membuka kegiatan ini dengan tujuan utama untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pembinaan mental dan spiritual WBP serta menjadi motivasi untuk lebih giat mempelajari ajaran agama, memberi manfaat pada mereka saat kembali ke masyarakat nantinya,” ungkap Mut Zaini.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh, antara lain Drs. A. Muh. Yakin, MM (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba), Dr. Ir. H. Andi Makkasau, ST., MM (Ketua KSP Berkat Bulukumba), dan Dr. Ikhwan Bahar, S.Pd.I., M.Pd (Ketua Majelis Dai Muda Pusat Bulukumba) beserta pengurus Majelis Dai Muda Bulukumba.
Selain perlombaan keagamaan seperti adzan dan salat berjamaah, Lapas Kelas IIA Bulukumba juga menyelenggarakan kegiatan dzikir dan tausiah menjelang akhir tahun 2023, diikuti oleh seluruh pegawai dan WBP.
Dalam tausiahnya, Drs. A. Muh. Yakin, MM, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Bulukumba, mendorong para WBP untuk fokus pada perbuatan baik, menjalani kehidupan dengan moral yang tinggi, dan senantiasa berharap akan ridho dari Allah SWT.
Ia juga menegaskan pentingnya untuk tidak merasa rendah diri di hadapan orang-orang berpangkat, pintar, atau kaya karena nilai sejati di sisi Allah SWT adalah ketakwaan.
“Pada kesempatan tersebut, Lapas Kelas IIA Bulukumba dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba menandatangani perjanjian kerja sama dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan pemberdayaan WBP di ruang Sekretariat Lapas Kelas IIA Bulukumba.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan terhadap WBP,” tambah Mut Zaini.
Acara ini bukan hanya menjadi momen untuk meningkatkan spiritualitas, tetapi juga memperkuat kerjasama antara institusi keagamaan dan lembaga pemasyarakatan dalam membimbing dan memberdayakan para WBP secara holistik.
