KATADIA,JAKARTA || Martinus Jaha Bara, seorang Ahli Politik dan CEO PT PSS Media Portal Sumba, menekankan peran penting yang diemban oleh media massa dalam menjaga integritas Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Dalam pandangannya, Pemilu merupakan landasan utama bagi demokrasi suatu negara, dan media bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang tepat guna untuk membantu masyarakat membuat keputusan yang berdasarkan pengetahuan yang mendalam.
Tugas Media dalam Pemilu 2024
Dalam perspektifnya, Bara menjelaskan bahwa peran media di Pemilu 2024 memiliki beberapa aspek kunci:
1. Penyampaian Informasi yang Akurat: Media bertanggung jawab untuk memberikan laporan yang obyektif mengenai kandidat, partai politik, dan isu-isu terkait. Hal ini mencakup keharusan untuk tidak terjebak dalam sensationalisme dan melakukan verifikasi fakta yang teliti.
2. Pendidikan Pemilih:Media memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan pemahaman yang mendalam mengenai platform kandidat dan implikasi dari kebijakan yang diusulkan. Dengan menyajikan informasi yang mudah dipahami, media membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih terinformasi.
3. Mengawasi Proses Pemilu: Media juga berperan dalam mengawasi proses pemilu itu sendiri, termasuk melaporkan potensi pelanggaran atau kecurangan serta memberikan liputan langsung selama hari pemungutan suara. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses Pemilu.
4. Mendorong Partisipasi Pemilih: Melalui kampanye publik, debat kandidat, dan pemberitaan yang menginspirasi, media memiliki peran penting dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokratis.
5. Menyuarakan Pluralisme: Media diharapkan menjadi wadah bagi beragam pandangan politik. Dengan memberikan ruang untuk diskusi dan pertukaran ide, media menciptakan landasan bagi demokrasi yang sehat.
Bara menekankan bahwa dalam Pemilu 2024, media memiliki peran sentral dalam mengendalikan dan membentuk proses demokrasi.
Dengan menyampaikan informasi yang tepat, mendidik pemilih, mengawasi proses Pemilu, mendorong partisipasi, dan menyuarakan pluralisme, media menjadi garda terdepan dalam memelihara nilai-nilai demokrasi.
Ia juga menegaskan perlunya kerjasama antara media, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan keberlangsungan Pemilu 2024 yang transparan, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang kokoh.
