KATADIA,JAKARTA || Presiden Joko Widodo bersama rombongan telah tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 10.15 WIB. Kedatangan ini menandai akhir dari perjalanan Presiden selama kurang lebih 10 jam dari Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA).
Di bawah tangga pesawat, tampak hadir untuk menyambut Presiden adalah Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangkoopsud I Marsma TNI Mohammad Nurdin, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Sebelum tiba di Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melakukan transit di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, sekitar pukul 06.30 WIB. Transit ini dilakukan untuk pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta setelah sekitar 1,5 jam.
Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi lepas landas dari Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, pada Sabtu, 2 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 waktu setempat (WS). Dalam penerbangan dari Dubai, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kehadiran Presiden Jokowi di Dubai adalah dalam rangka menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28. Dalam sesi tersebut, Presiden menyoroti upaya Indonesia untuk mencapai target net carbon sink di sektor kehutanan dan lahan pada tahun 2030.
Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan moratorium permanen pembukaan hutan, mencakup sekitar 66 juta hektare hutan primer dan lahan gambut sejak tahun 2019.
“Kami juga telah merehabilitasi 3 juta hektare lahan terdegradasi dan 3 juta hektare lahan gambut. Sekarang hasilnya mulai terasa, tingkat deforestasi Indonesia berkurang 75 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir.
Tahun depan, kami targetkan rehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove,” ujar Presiden Jokowi dalam Presidency Session on Protecting Nature for Climate, Lives, and Livelihoods di WCAS COP28.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin negara untuk terus berkolaborasi dan menginisiasi kerja sama di bidang kehutanan. Ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan hutan dan lahan.
“Indonesia telah menginisiasi kerja sama trilateral kehutanan antara Indonesia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo. Kami juga siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan hutan dan lahan,” tandasnya.
(BPMI Setpres)
