KATADIA,BONE || Dalam rangka mengantisipasi potensi kecurangan dalam Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bone menggelar pertemuan dengan media dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Novena Hotel pada Kamis (28/12/2023).
Ketua Bawaslu Bone, Alwi, S.E, didampingi Komisioner Divisi Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Rohzali Putra Badaruddin, memimpin pertemuan ini dengan tujuan untuk melakukan pengawasan terhadap logistik yang akan digunakan dalam Pemilu 2024. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pemetaan titik-titik rawan di wilayah Kabupaten Bone.
Dalam kegiatan bertajuk “Publikasi dan Dokumentasi dalam Pengawasan Logistik Pemilu 2024,” Ketua Bawaslu Bone secara aktif menerima masukan dari awak media mengenai hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, baik yang sudah diketahui maupun yang mungkin belum terjadi tetapi memberikan wawasan berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya.
Semua masukan itu diterima dengan penuh serius untuk dijadikan langkah nyata dalam pengawasan pemilu mendatang.
Selain dua Komisioner Bawaslu Bone, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan awak media, Panwascam, Fadli selaku Humas Bawaslu, dan staf Sekretariat Bawaslu.
Alwi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan seluruh proses pengawasan pemilu agar setiap tahapan dalam mensukseskan dan mengawal Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar.
Khususnya dalam pendistribusian logistik, fokus utama akan diberikan pada daerah-daerah sulit yang memerlukan transportasi khusus, seperti Kecamatan Cenrana yang membutuhkan perahu sebagai sarana transportasi air, dan Kecamatan Bontocani yang harus menggunakan motor trail bahkan kuda untuk mengangkut logistik.
Alwi menambahkan bahwa Bawaslu Bone telah mengantisipasi kerawanan tersebut, dengan harapan dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan terutama dalam pendistribusian logistik.
“Pengawasan kami fokus pada memastikan pendistribusian logistik tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tujuan karena hal ini akan sangat berpengaruh pada proses pemungutan suara nanti, terutama di bulan Februari saat memasuki musim penghujan,” ungkap Alwi.
Dia juga menegaskan peran penting media dalam publikasi dan dokumentasi untuk memastikan transparansi dan sebagai bukti bila terjadi perselisihan di kemudian hari. (Dhani)
