KATADIA, MAKASSAR ||Markas Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar menyelenggarakan konferensi pers akhir tahun, mengungkap sejumlah data kejadian yang terjadi selama tahun 2023. Acara ini dipimpin oleh Kapolresta Makassar, Kombes Pol Mohammad Ngajib S.IK.M.H, didampingi oleh Wakapolres AKBP Budi Susanto S.H.,S.I.K, dan Humas AKP Wahid.
Dalam presentasinya, Kapolresta Makassar menyoroti penurunan tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya. Jumlah perkara menurun dari 9100 pada tahun 2022 menjadi 7624 pada tahun 2023.
Meskipun kasus pencurian tetap mendominasi, terjadi penurunan sebanyak 593 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Di bidang Satlantas, terdapat catatan kecelakaan sebanyak 1.752 korban meninggal dunia, 103 luka berat, 4 luka ringan, tabrak lari sebanyak 383, dengan kerugian materil mencapai Rp 1.736.880.000. Pada tahun 2022, terdapat 1.484 kasus kematian, 123 luka berat, 4 luka ringan, dengan kerugian materil Rp 1.570.870.000 dan tabrak lari 356.
Dalam konteks kelompok kejahatan, terjadi pergeseran dinamika. Aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum mengalami penurunan menjadi 915 kali dari 182 kali pada 2022. Penjelasan dari pihak kepolisian menyoroti kolaborasi efektif melalui program pembinaan masyarakat sebagai faktor utama penurunan ini.
Pentingnya peran antar kelompok juga disoroti, dengan terjadinya peningkatan peralatan kelompok sebanyak 43 kali dari 30 kali pada tahun 2022. Polisi menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam program pembinaan agama dan pengetahuan umum ikut berkontribusi pada penurunan ini.
Konferensi pers ini ditutup dengan harapan Polrestabes Makassar agar kerjasama antara kepolisian, masyarakat, dan pemerintah setempat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur di Kota Makassar.