KATADIA, JAKARTA || Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, menegaskan urgensi untuk menghentikan program lumbung pangan atau food estate dalam debat cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1).
Menurutnya, food estate telah merugikan petani, mengabaikan masyarakat adat, dan menimbulkan konflik agraria yang dapat merusak lingkungan.
Dalam pidatonya, Cak Imin juga menyampaikan keprihatinan terkait pengadaan pangan nasional melalui food estate, menilai bahwa pendekatan tersebut tidak hanya merugikan petani tetapi juga menciptakan konflik agraria yang dapat berdampak negatif pada lingkungan.
Ia menekankan perlunya menghentikan program ini sebagai langkah preventif.
Selain itu, Cak Imin menyuarakan keseriusan dalam mengatasi krisis iklim dan bencana ekologi yang merajalela.
Menurutnya, proyek-proyek seperti giant sea wall tidak cukup untuk mengatasi krisis ini.
Ia mendorong negara untuk mengambil pendekatan berbasis etika lingkungan, menegaskan perlunya menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam.
Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini melibatkan para calon wakil presiden, antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Tema yang dibahas mencakup pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Debat dipandu oleh dua moderator perempuan, Jurnalis SCTV Retno Pinasti dan Jurnalis Metro TV Zilvia Iskandar.(**)
Sumber: CNN.Com
