KATADIA,GOWA || Menjadi momen spesial bagi Polres Gowa yang menggelar Perayaan Natal di Aula Rewako Polres Gowa. Acara tersebut merupakan upaya nyata dalam memelihara toleransi antar umat beragama dan meningkatkan sinergitas di tengah-tengah masyarakat.Sabtu malam, 6 Januari 2024,
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting diantaranya Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K, Wakapolres Gowa KOMPOL Soma Miharja,S,sos, MM, Ketua Bhayangkari Cabang Gowa, Ny. Lidya Reonald, Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Gowa Ny. Ani Soma, Bhayangkari PJU, Ketua Ranting Secabang Gowa, serta pejabat utama, pendeta, dan tamu undangan dari berbagai gereja di Kabupaten Gowa dan Makassar.
Ibadah perayaan Natal yang dipimpin oleh Pendeta Ibu Besty Laborita Pangabean, S.Th. mengusung tema “Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera di Bumi.” Subtema “Dengan Semangat Kerendahan Hati Menyambut Kelahiran Kristus Melalui Peran Polri Presisi, Berintegritas, Mengasihi, dan Melayani Guna Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Damai” juga menjadi bagian integral dari acara ini.
Kapolres Gowa dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga, mengasihi, serta memperkuat toleransi di antara sesama, terutama di lingkungan internal Keluarga Besar Polres Gowa. Beliau menegaskan bahwa menjaga keanekaragaman agama adalah kekayaan terbesar bangsa Indonesia.
“Saya tumbuh di lingkungan yang memiliki keanekaragaman agama. Hal ini menjadi niat baik saya untuk menjaga kerukunan di tengah perbedaan keyakinan,” ujar Kapolres Gowa dengan penuh kesadaran akan pentingnya toleransi.
Kapolres Gowa juga menyampaikan ucapan selamat natal kepada umat Kristiani di wilayah Kabupaten Gowa, bahkan menyampaikannya melalui sebuah lagu yang dibawakan bersama personel Polres Gowa.
Disamping perayaan, kegiatan juga mengakomodasi kepedulian Kapolres Gowa terhadap anak-anak dengan memberikan tali asih kepada anak yatim dari berbagai Panti Asuhan di wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar.
Perayaan Natal di Polres Gowa menjadi teladan bagaimana perbedaan keyakinan dapat memperkuat dan menjadi kekuatan dalam membangun harmoni sosial. Acara ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama.(**)
Laporan: Syamsu Alam
