KATADIA,JAKARTA || Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberikan sorotan pada kualitas seorang pemimpin, menyatakan bahwa kemampuan untuk memberikan contoh positif bagi pengikutnya adalah esensial.
Pernyataan ini dilontarkan dalam debat ketiga capres pada Minggu (7/1), di mana Prabowo menekankan pentingnya aksi nyata daripada sekadar retorika.
“Jadi tidak hanya omong, omong, omong. Kerjanya omong saja. Tidak bisa ing ngarso sung tulodo,” tegas Prabowo, menunjukkan bahwa pemimpin harus mampu menunjukkan tanggung jawab dan dedikasi melalui tindakan konkret.
Debat ini mencakup segmen terkait Dasasila Bandung dan kerja sama Selatan-Selatan. Prabowo menyebut bahwa pemimpin suatu negara harus bisa memberikan contoh yang baik, menjadi teladan dalam mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan.
Prabowo menilai bahwa prestasi ekonomi Indonesia telah mendapatkan penghargaan di kancah internasional. “Indonesia dihormati di dunia karena mereka melihat Indonesia berhasil membangun ekonominya,” ungkapnya.
Pernyataan ini mencerminkan keinginannya untuk terus memperkuat citra Indonesia di mata dunia melalui kepemimpinan yang kuat dan produktif.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan kesetujuannya terhadap capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. “Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar ya, kalau benar masuk akal saya setuju kalau ngomong, ngomong, ngomong ya kumaha,” ucapnya, menunjukkan semangat mendukung pendekatan masuk akal dalam berbicara.
Dengan pernyataannya, Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya tindakan konkret dan tanggung jawab dalam kepemimpinan, sambil mengakui bahwa harmoni dalam kerja sama dengan capres lainnya adalah langkah positif menuju pemilihan presiden yang seimbang dan berkelanjutan.(**)
