KATADIA,PALOPO || Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 di Sulawesi Selatan diselenggarakan dengan sukses di Lapangan Upacara Lapas Palopo pada Jumat (26/01). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Liberti Sitinjak, bersama jajaran pimpinan tinggi pratama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulsel, Pegawai Divisi Keimigrasian, dan Jajaran Forkopimda wilayah Palopo serta sekitarnya turut serta dalam upacara tersebut.
Dalam acara yang diinspektur oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, tema yang diusung adalah “Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi”.
Bahtiar membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) selama 74 tahun.
Capaian tersebut mencakup peningkatan layanan kepada masyarakat, pengembangan teknologi terkini, serta percepatan dan penyederhanaan dalam proses keimigrasian.
Bahtiar juga mengapresiasi pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Ditjenim sebesar 7,6 trilyun rupiah selama tahun 2023, menyebutnya sebagai capaian terbesar dalam sejarah Ditjenim, yang turut berkontribusi pada percepatan ekonomi nasional.
Dalam sambutannya, Bahtiar memotivasi para pegawai imigrasi untuk menjaga momentum positif ini guna terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya integritas sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahtiar turut memaparkan berbagai inovasi, termasuk penyederhanaan proses pemeriksaan keimigrasian melalui fasilitas autogate di beberapa Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).
Selain itu, ia mengumumkan penerapan kebijakan Golden Visa sebagai strategi untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia. Upaya ini juga melibatkan kebijakan izin tinggal keimigrasian dengan kemudahan proses alih status.
Pj. Gubernur Sulsel menutup sambutannya dengan pesan kepada seluruh jajaran imigrasi untuk tetap memegang teguh prinsip dan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) serta berAKHLAK dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Kakanwil Liberti Sitinjak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan keimigrasian, baik dari segi fasilitas maupun kualitas layanan petugas imigrasi, dengan tujuan membuat layanan keimigrasian semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat.(**)