Senin, April 29, 2024

Guru SDN Sudirman IV Makassar Sumbang Buku untuk Rumah Baca Dolli Maros

KATADIA, MAKASSAR || Kawasan Wisata Galung Dolli Bunga Ejaya, di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, tak hanya dilengkapi sarana wisata yang indah dan nyaman, tapi juga edukatif. Itu kesan yang disampaikan Kepala UPT SPF SD Negeri Sudirman IV, Sarwinah, S.Pd, M.Pd, saat menyumbang sejumlah buku untuk Rumah Baca Dolli, Sabtu, 24 Februari 2024.

“Saya senang berada di tempat ini karena dilengkapi fasilitas perpustakaan. Sehingga, kita bisa duduk, menunggu, sambil membaca buku,” puji Sarwinah.

Sarwinah menyumbang buku kumpulan tulisan guru-guru SD Negeri Sudirman IV, dan buku karyanya, yang diterima Ibu Rohani. Pengelola Wisata Dolli itu juga seorang pendidik. Dia mengajar di SD Inpres Bunga Ejaya. Karena itu, diakui bahwa buku-buku yang diterimanya akan jadi referensi dan motivasi bagi dirinya sebagai seorang guru.

Kawasan Wisata Galung Dolli dikembangkan dari dana desa. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 10 Juli 2023 oleh Bupati Maros, HAS Chaidir Syam. Di kawasan ini, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan hijau area persawahan dan tebing tinggi, yang seolah melindungi kolam renang dan deretan gazebo di dekatnya.

Di lokasi itu, anak-anak juga mendapat penjelasan tentang tanaman, termasuk padi, yang disampaikan oleh Mursin, sekretaris pengelola Wisata Galung Dolli. Materi ini selaras dengan kegiatan Study Tour, yang dilakukan murid-murid SD Negeri Sudirman IV tersebut. Kegiatan yang merupakan bagian dari Outing Class ini bertema, “menambah wawasan sejarah melestarikan budaya daerah serta mencintai lingkungan”.

Sebelum ke lokasi Wisata Galung Dolli, rombongan berkunjung ke Taman Prasejarah (archaeological park) Leang-Leang, di Kelurahan Leang-Leang. Selama di sini, anak-anak dipandu oleh Abdul Khalid, sebagai polisi khusus cagar budaya. Mereka mendapat penjelasan seputar Leang Pettae.

Anak-anak dengan penuh rasa ingin tahu, diperlihatkan gambar tapak tangan yang berusia kira-kira 5000 tahun lampau. Juga kerang-kerang laut yang diperkirakan merupakan sampah dapur penghuni gua. Kepada anak-anak disampaikan bahwa kawasan ini dijaga supaya terlindung dari kerusakan dan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Selain Kepala Sekolah, Sarwinah, anak-anak juga didampingi wali kelas 5, yakni Asriani Geno, S.Pd dan Andi Aspiah, S.Pd. ikut pula beberapa guru dan orangtua murid. Study Tour ke lokasi-lokasi wisata alam, sejarah, dan budaya ini, juga dilakukan di Fort Rotterdam. Selain itu, anak-anak diajak ke pengolahan plastik di Olimplast, Kawasan Industri Makassar, di Jalan Ir Sutami. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles