KATADIA,GOWA || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali menunjukkan kepedulian dengan menyalurkan bantuan cadangan beras kepada 61.145 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Penyaluran bantuan ini secara simbolik dilaksanakan di sela-sela acara Pencerahan Qalbu Jum’at Ibadah Lingkup Pemkab Gowa, yang berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf pada Jum’at (2/2).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyampaikan bahwa bantuan sosial berupa beras ini merupakan sumbangan dari pemerintah pusat melalui pemerintah kabupaten.
Bantuan ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gowa yang tersebar di 18 kecamatan.
“Hari ini kita melepas bantuan sosial dari pemerintah pusat untuk seluruh lapisan masyarakat termasuk di Gowa dan langsung diantarkan ke rumah penerima manfaat,” ungkap Bupati Adnan.
Dia menambahkan bahwa kondisi cuaca ekstrim saat ini telah berdampak pada hasil panen masyarakat yang tidak maksimal. Oleh karena itu, bantuan pangan cadangan ini diharapkan dapat membantu masyarakat selama enam bulan ke depan.
“Bantuan ini akan ada sampai enam bulan kedepan sebagai bantuan pangan cadangan bagi masyarakat kita. Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pak presiden ini mendapatkan manfaat khususnya bagi saudara kita yang membutuhkan,” harapnya.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, juga menyampaikan bahwa program bantuan pangan beras ini menjadi bantalan ekonomi dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem.
Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima beras sebanyak 10 kg per bulan hingga Juni 2024.
“Untuk Kabupaten Gowa tahun 2024 ini, jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 61.145 dengan total beras 611.450 kg/bulan yang dibagikan untuk 18 kecamatan terdiri dari 167 desa/kelurahan,” ungkap Karmila.
Selain penyaluran bantuan pangan beras, Bupati Gowa, didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, dan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania, juga menyerahkan santunan jaminan kematian dan beasiswa kepada 8 orang, terdiri dari pegawai Non ASN, RT, dan RW dari BPJS Ketenagakerjaan.(**)
