KATADIA,BULUKUMBA || Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Perum Damri Makassar untuk membuka trayek baru, yakni Bandara Sultan Hasanuddin – Pelabuhan ASDP Bira, sebagai upaya untuk memperluas akses transportasi di wilayah tersebut.
Peresmian trayek ini dijadwalkan dilakukan pada tanggal 1 Maret 2024. Acara peresmian dilakukan di pelataran Pelabuhan ASDP Bira pada hari Selasa, 27 Februari 2024, dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Perum Damri, dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Tema dari kegiatan launching ini adalah “Integritas antar Moda untuk mendukung perekonomian di Sulawesi Selatan”. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat konektivitas antarwilayah demi mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menyambut baik peluncuran trayek baru ini. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran bus Damri akan menjadi sarana penting dalam mendukung mobilitas pengunjung yang menuju ke Bira maupun kepulauan Selayar.
Hal ini diharapkan akan memperkuat posisi Kabupaten Bulukumba sebagai daerah transit yang strategis dan mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan serta aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Dr. Muh Ikhsan, menekankan pentingnya pengembangan sektor transportasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Hadirnya layanan trayek baru ini diharapkan dapat mengatasi kendala minimnya dan mahalnya transportasi yang selama ini dialami oleh masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.
Bus Damri ini akan memberikan pelayanan setiap hari dengan tarif sebesar Rp 200 ribu, dengan jadwal keberangkatan setiap pukul 20.00 WITA baik dari Bandara Sultan Hasanuddin maupun dari pelabuhan ASDP Bira.
Harapannya, dengan hadirnya layanan ini, akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.(**)
