KATADIA,BONE || Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., Komandan Korem 141/Toddopuli, memimpin seremonial penting pada Kamis (07/03/2024), dengan penanaman perdana jagung, pohon sukun, dan pelepasan bibit ikan nila secara serentak.
Seremoni ini bertujuan untuk menggalakkan Program Ketahanan Pangan Terpadu di wilayah Korem 141/Tp, khususnya di area HGU milik PTPN Arasoe Desa Bolli, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Program ini melibatkan penanaman jagung, pohon sukun, dan pelepasan bibit ikan nila di lahan seluas 200 hektar secara bertahap.
Dari luas tersebut, 1 hektar akan digunakan sebagai lahan pertanian nabati dengan budidaya 10.000 ekor ikan nila, 105 hektar akan ditanami dengan tanaman jangka pendek seperti jagung, dan 94 hektar akan ditanami dengan tanaman jangka panjang yaitu sukun.
Dalam sambutannya, Danrem 141/Tp menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu program unggulan dari Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam XIV/Hasanuddin.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di bidang pertanian serta mengatasi krisis pangan yang sedang terjadi.
“Saat ini kita menghadapi krisis pangan yang menjadi PR bersama. Bersinergi dalam menggalakkan ketahanan pangan adalah langkah yang tepat.
Dengan dukungan dan sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah, BUMN, dan masyarakat, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Danrem.
Danrem juga menambahkan bahwa meskipun sumber daya alam negara begitu melimpah, namun ketahanan pangan belum sepenuhnya terwujud.
Dengan pengelolaan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai harapan kedepannya, Danrem berharap kegiatan penanaman serentak ini tidak hanya dilakukan di lahan seluas 200 hektar, tetapi bisa diperluas hingga 1000 hektar.
Kecamatan Ponre diharapkan akan menjadi kawasan pertanian dan peternakan terpadu yang dapat memberikan manfaat bagi para petani serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dengan demikian, seremonial ini tidak hanya menjadi awal dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Korem 141/Tp, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mengatasi krisis pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.(Dhani)
