KATADIA,MAKASSAR || Yayasan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) dan Pemerintah Kota Makassar memperkuat kolaborasi mereka dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Makassar melalui Gerakan Lingkar Daerah Belajar (LDB).
Pada Kamis (14/3/2024), Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menerima audiens dari perwakilan PSPK di Kantor Balai Kota Makassar. Pertemuan ini menjadi platform bagi kedua belah pihak untuk membahas langkah-langkah konkrit dalam mengembangkan LDB.
Menurut Qonita Beldatis Syafiqo, salah satu inisiatif PSPK, kolaborasi melalui gerakan LDB diharapkan dapat mendorong kebijakan pendidikan di Makassar menuju arah yang lebih baik, tidak hanya dari segi akses, tapi juga kualitas pendidikan dan kualitas tenaga pendidik.
“Melalui LDB, kami ingin proses pengembangan kebijakan pendidikan tidak hanya bersifat top down, tetapi juga bottom up. Guru-guru, kepala sekolah, pengawas, dan semua pemangku kepentingan lainnya akan terlibat aktif dalam membentuk ekosistem pendidikan yang holistik dan terintegrasi,” kata Qonita.
Dalam konsep LDB, akan dibentuk forum penggerak yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan, termasuk Dinas Kesehatan, pihak swasta, guru, kepala sekolah, dan masyarakat.
Selain itu, PSPK juga menaruh minat terhadap program 18 Revolusi Pendidikan yang dicanangkan oleh Wali Kota Danny Pomanto. Mereka berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam mengembangkan kualitas guru dan kepala sekolah melalui LDB.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyambut baik ajakan dari PSPK. Ia menegaskan pentingnya gerakan LDB dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Makassar, serta menyatakan keinginannya untuk terus mengembangkan kolaborasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Selain membahas LDB, pertemuan ini juga menjadi ajang pujian terhadap inisiatif Wali Kota Danny Pomanto dalam mengimplementasikan metode belajar outing class.
Menurut PSPK, hal ini merupakan langkah positif yang dapat dijadikan contoh baik di tingkat nasional.(**)
