KATADIA, MAKASSAR || Pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa-2024 telah berhasil mengelola seluruh rangkaian kegiatan masyarakat Sulawesi Selatan selama 13 hari, mulai dari 4 April hingga 16 April 2024, dengan baik oleh Polda Sulsel dan jajarannya.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya, S.I.K., M.Hum, menyatakan bahwa selama pelaksanaan operasi, situasi Kamseltibcar Lantas terkendali dengan baik.
Lancarnya lalu lintas terutama terlihat di poros Maros – Bone, Poros Gowa – Takalar, dan sekitar tempat wisata Malino Gowa dan Kawasan Pantai Tanjung Bira Bulukumba.
Ini berkat antisipasi yang baik mulai dari penempatan personel, pos, peralatan, hingga cara bertindak yang telah diatur dengan baik.
Angka kecelakaan lalulintas turun secara signifikan dari 314 kasus menjadi 247 kasus, menandakan penurunan sebesar 21%.
Sedangkan korban meninggal dunia turun dari 41 menjadi 21, menandai penurunan sebesar 49%.
Dirlantas juga menyebutkan bahwa peran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sangat membantu dalam mencatat pelanggaran, dengan 446.796 pelanggaran direkam dan 3147 tilang diterbitkan.
Tindakan tegas dilakukan terhadap pelanggaran seperti konvoi, tidak menggunakan helm, dan berboncengan tiga dengan dalih bagi-bagi takjil.
Selain itu, 72 tilang manual dikeluarkan kepada kendaraan angkutan barang yang beroperasi di jam-jam yang tidak diizinkan sesuai Surat Keputusan Bersama Ditantas dan instansi terkait.
Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya, S.I.K., M.Hum, menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini tak lepas dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat dan petugas lapangan.
Operasi Ketupat Pallawa 2024 dianggap berhasil sebagai operasi kemanusiaan berkat dedikasi dan kerjasama semua pihak yang terlibat.
