KATADIA,GOWA || Puluhan siswa pelajar dari SMP dan SMA terjaring dalam razia yang dilakukan oleh Satlantas Polres Gowa. Razia ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Ida Dayu Made Ary. Suastini,SH ketika para siswa hendak menuju sekolah masing-masing.
Namun, ironisnya, kendaraan para siswa ini ditahan dalam razia tersebut, menyebabkan mereka tidak lagi bisa masuk sekolah dan mengikuti pelajaran.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua siswa, karena anak-anak mereka tidak dapat masuk sekolah akibat kendaraan mereka ditahan oleh Satlantas Polres Gowa.
Salah satu orang tua siswa yang diwawancarai oleh awak media menyatakan, “Seharusnya pihak polisi tidak menahan anak-anak yang sedang menuju sekolah.
Jika memungkinkan, kendaraan mereka dapat ditahan setelah pulang sekolah, sehingga anak-anak dapat tetap mengikuti pelajaran dan tidak bolos dari sekolah.”
Dia menambahkan, “Dengan keadaan seperti ini, anak-anak bisa tertinggal dalam pelajaran, dan proses belajar mengajar di sekolah terhambat karena banyaknya siswa yang absen akibat takut terjaring razia oleh Satlantas Polres Gowa.”
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini.SH, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, menjelaskan bahwa razia tersebut bukanlah operasi, melainkan kegiatan pengaturan lalu lintas di pagi hari serta penertiban pelanggaran, terutama terhadap anak-anak di bawah umur.
“Iya, bukan razia, tapi kegiatan pengaturan pagi serta penertiban pelanggaran, termasuk pelanggaran oleh anak-anak di bawah umur.
Setiap pagi seringkali terjadi kemacetan, dan kami tidak hanya menertibkan pelanggaran, tapi juga melakukan pengaturan lalu lintas,” kata Kasat Lantas.
Para orang tua siswa berharap agar penertiban terhadap siswa yang menggunakan kendaraan menuju sekolah dapat dilakukan setelah jam pulang sekolah, sehingga tidak ada lagi siswa yang absen atau bolos dari sekolah akibat razia tersebut.(**)
