KATADIA, MAKASSAR || Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar meluncur ke Kabupaten Enrekang untuk memberikan bantuan kepada korban bencana banjir yang terdampak di sana.Jumat 3 Mei 2024.
Sebanyak 15 personel BPBD Kota Makassar dikirimkan untuk melaksanakan distribusi bantuan, didukung oleh tiga unit kendaraan roda empat.
Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan pokok, antara lain mie instan, air mineral, tenda terpal, selimut, beras, matras, minyak telon, dan popok bayi.
“Ini adalah upaya kami untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Enrekang. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka di tengah situasi yang sulit,” kata Maharuddin, S.Sos Sekretaris BPBD Kota Makassar sebagai penanggung jawab pelaporan.
BPBD Kota Makassar tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah terdampak bencana.
Sementara kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Makassar Drs Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan Bahwa kesigapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar dalam menangani situasi darurat bencana menjadi penekanan utama dalam misi kemanusiaan ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Makassar, Drs Achmad Hendra Hakamuddin, menegaskan komitmen tim dalam memberikan respon cepat dan efektif terhadap bencana banjir yang melanda Kabupaten Enrekang.
“Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah terdampak bencana.
Dalam hal ini, kerjasama antara BPBD Kota Makassar dan berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bantuan yang tepat dan efisien bagi korban,” ujarnya.
Dalam situasi darurat seperti ini, koordinasi yang baik antara lembaga pemerintah, organisasi bantuan, dan relawan amat penting untuk memastikan bahwa bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Diharapkan, upaya ini dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi pemulihan korban bencana banjir di Kabupaten Enrekang, serta menguatkan semangat gotong royong dan solidaritas di tengah-tengah masyarakat yang terdampak.(As)
