KATADIA,DONGGALA || Program baru gagasan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, yaitu “Safari dan Berkah Jumat,” terus berlanjut dan mendapat sambutan positif. Pada Jumat (07/06), kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Donggala.
Program “Safari dan Berkah Jumat” bertujuan untuk meningkatkan dan menyukseskan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di seluruh Lapas dan Rutan di Sulawesi Tengah.
Dengan pendekatan spiritual dan kemanusiaan, diharapkan para WBP dapat lebih termotivasi dalam menjalani pembinaan dan memperbaiki diri.
Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, bersama Kadivpas Ricky Dwi Biantoro dan Kadiv Imigrasi Arief Hazairin Satoto, disambut langsung oleh Karutan Donggala, Suwandi.
Kegiatan diawali dengan shalat Jumat berjamaah di Masjid As-Shiddiq Rutan Donggala, yang diikuti oleh seluruh WBP.
Setelah shalat Jumat, Hermansyah Siregar secara simbolis menyerahkan peralatan shalat kepada salah satu WBP yang bertugas sebagai marbot Masjid As-Shiddiq.
Dalam sambutannya, Hermansyah menyampaikan pesan motivasi kepada para WBP, “Kita tidak perlu memikirkan secara berlebihan tentang hidup ini.
Jauh lebih baik untuk kita terus memperbaiki ibadah kita. Tugas kita semata-mata hanya untuk terus berusaha berbuat baik dan memperbaiki diri sembari terus mengharapkan Ridho Allah SWT.”
Ia juga mengajak para WBP dan petugas Rutan Donggala untuk menjadikan rutan sebagai pesantren yang dapat membawa perubahan diri yang lebih baik.
“Marilah kita semua membangun kebersamaan di sini dengan seluruh petugas dan WBP yang ada,” lanjutnya.
Menutup kegiatan tersebut, Karutan Donggala Suwandi menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Kami jajaran Rutan Donggala sangat mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Kakanwil Kemenkumham Sulteng ini.
Pendekatan langsung oleh Bapak Kakanwil ini sangat memotivasi para WBP dan menjadi penguatan moral bagi kami petugas Rutan Donggala.”
Dengan program “Safari dan Berkah Jumat” ini, diharapkan sinergi antara petugas dan WBP semakin erat, serta pembinaan dapat berjalan lebih efektif menuju perubahan yang lebih baik.(**)