Minggu, September 8, 2024

Wali Kota Makassar Dorong ICMI Cerdaskan Bangsa di Tengah Krisis Moral

KATADIA,MAKASSAR || Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, meminta Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) untuk mengambil peran signifikan dalam mencerdaskan anak bangsa di tengah krisis moral yang sedang terjadi saat ini.

“Saya kira ICMI harus menjadi bagian penting dalam mencerdaskan masyarakat. Sekarang ini moralitas sangat menurun, nilai-nilai menjadi longgar sampai kita tidak tahu di mana batasnya,” ujar Danny dalam sambutannya pada Kuliah Umum yang digelar ICMI Sulsel di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota, Rabu (12/6).

Kuliah Umum ICMI Sulsel kali ini menghadirkan Prof. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin sebagai narasumber yang membahas mengenai Peran dan Kiprah Kepemimpinan Perempuan di hadapan seluruh peserta.

Danny Pomanto mengharapkan Pemuda ICMI, terutama perempuan, untuk menjadi peran sentral saat ini. Terutama dalam memperkuat generasi yang akan datang, mengingat populasi perempuan mencapai 55%.

“Kepemimpinan perempuan sekarang luar biasa sekali, coba kita lihat di Pilkada sekarang banyak calon perempuan,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Danny Pomanto juga menyinggung kondisi dunia saat ini yang tidak baik-baik saja dengan berbagai kerisauan yang terjadi. Suhu bumi diperkirakan naik hingga 1,4 derajat Celsius pada 2024 dengan populasi mencapai 8 miliar jiwa.

Angka tersebut terus mengalami kenaikan sejak 1997, di mana jumlah penduduk hanya 4,4 miliar jiwa, dan suhu bumi naik 0,2 derajat tanpa pernah turun.

“Data ini memperlihatkan bahwa kenaikan dua kali lipat populasi dunia menyebabkan kenaikan tujuh kali lipat suhu bumi, dan hari ini seluruh dunia bersepakat menahan kenaikan di angka 1,5 derajat. Jika tidak, kita akan menghadapi bencana kepunahan,” ungkapnya.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, pada 2050 penduduk bumi bisa mencapai 10 miliar jiwa. Padahal idealnya, bumi hanya bisa memberi makan 6 miliar penduduk dengan lahan subur yang dimiliki.

Bencana populasi dan bencana hidrometeorologi, lanjut Danny Pomanto, memicu terjadinya bencana-bencana lain di dunia, seperti bencana geopolitik dan geomagnetik.

“Intinya adalah bagaimana kita mengkonsolidasikan secara sosial kekuatan-kekuatan masyarakat secara mandiri dengan komoditi,” ujarnya.

“Dalam pemahaman kami, intinya adalah keluarga harus lebih fokus lagi pada ibu dan anak. Makanya saya membuat program Jagai Anakta’. Dengan begitu, kita menjaga anak kita, keluarga kita, kota kita, dan bumi kita. Intinya adalah keterlibatan publik,” tutup Danny Pomanto.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles