KATADIA MAKASSAR || Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi memulai Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) 2024. kegiatan berlangsung di Anjungan Pantai Losari pada Kamis 29/08
Acara dihadiri langsung Menteri Pertanian dan kelautan,Sakti Wahyu Trenggono, Dirjen Pengelolaan Kelautan dan ruang Laut Victor Gustaav Manoppo, PJ Sekda Sulsel, Jufri , PJ Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra dan pejabat teras utama kementerian kelautan dan Perikanan
Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi sampah di laut dan pesisir serta menjaga kesehatan laut Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaav Manoppo menegaskan bahwa Gernas BCL 2024 akan melibatkan sebanyak 1.763 nelayan yang tersebar di 22 kabupaten/kota dari 20 provinsi di seluruh Indonesia.
Mengusung tema “Laut Sehat, Indonesia Sejahtera”, gerakan ini diharapkan dapat menggalang partisipasi lebih luas dari berbagai elemen masyarakat. Tema ini mencerminkan harapan pemerintah bahwa laut yang bersih dan sehat akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengapresiasi kehadiran para kepala daerah, penyuluh perikanan, dan mitra Bulan Cinta Laut yang telah mendukung kegiatan ini.
Ia menekankan pentingnya dukungan yang lebih masif dari berbagai pihak agar gerakan ini dapat berkembang lebih besar dan berdampak luas di tahun-tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa Gernas BCL tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sampah di laut, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah plastik.
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan-gerakan produktif guna mencegah sampah plastik masuk ke laut.
“Dampak plastik di laut sangat merugikan, tidak hanya bagi ekosistem laut tetapi juga kesehatan manusia. Plastik yang masuk ke laut bisa dimakan oleh ikan, dan jika ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, dampaknya bisa sangat buruk, terutama bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya,” ujar Sakti Wahyu Trenggono.
Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini merupakan kegiatan ketiga sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2022. Rangkaian acara puncak tahun ini akan menjadi penanda bahwa Gernas BCL terus berkembang, dan diharapkan semakin banyak pihak yang berpartisipasi dalam upaya menjaga laut Indonesia.
Melalui program ini, KKP berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan laut dan pesisir, serta turut berperan aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.
Gerakan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan laut dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.